Pembangunan Cold Storage di Pantai Yenhair “Mubasir”

TITASTORY.ID – Pemandangan menyedihkan, lantaran pembangunan pabrik es atau Cold Storage di Desa Lebelau, tepatnya di kawasan Pantai Yenhair, Kecamatan Kisar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) “mubazir”.

Colstor yang kuat dugaan dibangun menggunakan anggaran APBN tahun 2015 ini kini dalam kondisi tidak terawat karena tidak ada aktivitas apa pun di lokasi pembangunan.

Salah satu masyarakat MBD, Jonaz Lekirupi belum lama ini menyampaikan pembangunan Cold Storage di kawasan Pantai Yenhair saat itu terindikasi tidak melalui proses perencanaan yang matang, atau terkesan terorientasi pada proyek semata tanpa memperhitungkan asas manfaat untuk masyarakat di Pulau Kisar. Pasalnya pada lokasi yang kini telah didirikan bangunan permanen tersebut tidak memiliki fasilitas listrik PLN.

Ironisnya kawasan tersebut tidak tersedia air tawar sebagai bahan dasar untuk pembuatan es untuk kepentingan operasi Cold Storage di maksud.

” Setahu saya kawasan yang kini telah di bangun bangunan permanen tersebut tidak memiliki jaringan kelistrikan, dan tidak ada sumber air tawar, kendati lokasinya ada di dekat pantai,” ungkapnya.

Jonaz menyampaikan pembangunan Colstor tersebut tidak memiliki manfaat alias mubazir karena tidak berdampak untuk masyarakat sekitar, justru pembangunan Cold Storage tersebut dipastikan berdampak pada kerugian negara.

” Lebih baik anggarannya digunakan untuk membangun sekolah atau hal – hal lain yang dapat menguntungkan masyarakat, karena kenyataannya pabrik es tersebut tidak berfungsi dan kini tidak terawat,” singkatnya.

Dia juga heran apa alasannya sehingga pabrik es tersebut di bangun di kawasan sunyi jauh dari kawasan penduduk, yang pada akhirnya pabrik es tersebut kini jadi bangunan kosong.

” Apa alasannya bangunan itu di bangun di kawasan sunyi, jauh dari perumahan penduduk. Untuk itu aparat penegak hukum diminta untuk melakukan penyelidikan atas proyek mubazir tersebut.

Hasil penelusuran titastory.id ke lokasi pembangunan, ada sejumlah bangunan permanen tetap berdiri kokoh namun bagian dalamnya kosong. Ada juga bangunan yang tidak selesai di kerjakan bahkan karena tidak ada bagian atapnya. (TS  09)