titaStory.id,ambon – Sejumlah pegawai honorer atau kontrak non guru dan tenaga kesehatan bakal gigit jari, lantaran tidak menjadi perhatian utama pimpinan di Kota Ambon.
Hal mana, dalam setiap pengarahan pada apel pagi di Balai Kota Ambon, penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena hanya terfokus pada tenaga kontrak yang menguasai bidang pendidikan dan kesehatan, sedangkan tenaga administrasi lainnya kurang begitu penting. Dan dalam hal pengangkatan pegawai P3K hanya guru dan tenaga kesehatan yang diutamakan.
Salah satu pegawai honorer atau kontrak yang meminta namanya dirahasiakan, belum lama ini menyampaikan, selama ini dirinya dan sejumlah rekan rekannya melakukan pelayanan publik dan bersentuhan dengan masyarakat, dan sudah banyak berkontribusi untuk kota ini. Dan tentunya apa yang disampaikan dalam apel oleh pimpinan kota ini cukup membuat kecewa.
Menurutnya, selama ini sejumlah OPD atau Dinas di Lingkup Pemerintah Kota Ambon mampu di gerakan sebagai tenaga administrasi walaupun masih sebatas tenaga kontrak.
_Tidak bermaksud menyepelehkan teman teman guru dan tenaga medis, namun pelayanan sebagai tenaga administrasi juga berdampak kepada mereka.” tutur oknum ini.
Dia pun menyampaikan, jika memang tenaga kontrak yang ada di tiap OPD. Baik yang ada di Badan Pengelolah Pajak, Pelayanan Publik Terpadu Satu Pintu, Bagian Keuangan, Disperindag dan dinas lainnya tidak lagi dibutuhkan atau tidak penting sebaiknya di buat kebijakan
” kalau memang tidak penting baiknya di rumahkan saja, daripada mengabdi di Pemerintah Kota Ambon, tetapi tidak dipedulikan.” ucapnya lagi.
” Ya sudahlah, kami mampu berbuat apa. Namun harapan kami agar kami juga diperhatikan. Karena kami tenaga kontrak di bagian administrasi sudah banyak berkontribusi untuk kota ini, ” ucap sumber ini (TS 02)
Discussion about this post