TITASTORY.ID,- Nona manis asal Ambon, Maluku, Kezia Arabelle Tulalessy (16 ) terpilih mewakili Kota Ambon dan penerima penghargaan Perempuan berjasa dan berprestasi bidang lingkungan hidup. Penghargaan tersebut diterima Kezia pada acara puncak Peringatan Hari Kartini Tahun 2022 yang dipusatkan di Istana Negara.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Masyarakat Desa (DP3AMD) kota Ambon, Meggie Lekatompessy, yang turut mendampingi dari Istana Negara menjelaskan, pemberian penghargaan bagi perempuan tersebut diinisiasi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM).
“OASE-KIM mengadakan seleksi perempuan berjasa dan berprestasi dari 514 kabupaten/Kota se-Indonesia, yang terbagi dalam bidang Pendidikan, Kesehatan, Sosial Budaya, Lingkungan Hidup dan Pertanian,” terangnya ketika dikonfirmasi usai penerimaan penghargaan, Kamis (21/4/2022).
Dijelaskan, Kezia menerima penghargaan di istana negara, dan diserahkan langsung oleh Pembina OASE KIM, Iriana Joko Widodo dan Wuri Estu Handayani Maruf Amin.
Prestasi ini patut disyukuri, karena tidak semua orang di negara ini bisa merasakannya, sebab untuk tiap bidang hanya diwakili oleh 2 (dua) orang dan penilaiannya memiliki kriteria khusus.
“Mengapa Kezia yang menerima penghargaan langsung di Istana Negara? Perlu diketahui Kezia adalah penerima penghargaan yang termuda, dan untuk bisa sampai di Istana Negara itu rupanya ada indikator penilaian tersendiri dari OASE KIM,” bebernya.
Dikatakan, meski usianya masih muda, Kezia ternyata telah banyak melakukan aksi nyata bagi pelestarian Lingkungan. Siswi kelas XI SMA Lentera Harapan Ambon tersebut merupakan pendiri Lebebae Kids Comunity yang beranggotakan 70 orang anak berusia 10 – 18 tahun.
Tujuan dari Lebebae Kids comunitty ini, “lanjutnya” adalah untuk menjaga, melindungi merawat dan melestarikan lingkungan dengan berbagai aksi nyata pembersihan pesisir pantai dan laut, penanaman bibit pohon pada sejumlah lokasi di kota Ambon, maupun sosialisasi tentang bahaya sampah plastik.
“Selain itu lewat Lebebae Kids Comunitty, Kezia juga telah ber jejaring dengan berbagai pihak di antaranya dengan Ocean Crusaders dari Australia, juga dengan organisasi lainnya baik lokal maupun nasional dalam upaya pelestarian lingkungan hidup,” terang dia.
Lekatompessy menandaskan, Penghargaan yang diterima Kezia tentu menjadi inspirasi bagi semua perempuan di Kota Ambon untuk dapat berdampak bagi lingkungan sekitar.
“Dengan semangat Hari Kartini dan emansipasi perempuan, saya berharap keberadaan perempuan seharusnya dapat memberikan motivasi bagi sekitarnya dan terus memberikan manfaat dalam bidang tugasnya, mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan hingga bagi kota Ambon dan Indonesia,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pemberian penghargaan perempuan berjasa dan berprestasi diberikan atas kerja sama OASE-KIM dan kementerian/lembaga serta Pemerintah provinsi, kabupaten/Kota, sebagai pendorong perempuan Indonesia untuk berkarya nyata serta berguna bagi bangsa dan negara.
Di tahun ini jumlah penerima penghargaan sejumlah 514 orang sesuai jumlah kabupaten/kota di seluruh Indonesia, dengan rincian bidang pendidikan 115 orang yang berasal dari 96 kabupaten dan 19 kota, Bidang kesehatan 99 orang (78 kabupaten dan 21 kota), Bidang Sosial-Budaya 102 orang (84 kabupaten dan 18 kota),Bidang Lingkungan hidup 99 orang (81 kabupaten dan 18 kota) serta bidang pertanian 99 orang (77 kabupaten dan 22 kota). (TS 03)
Discussion about this post