TITASTORY.ID – Menggali potensi Maluku, Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) angkatan ke -70 Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), rabu (4/8).
Adapun tujuan dari kegiatan Diklat adalah menggali potensi Provisi Maluku pada sektor utama, yaitu kelautan, perikanan, perkebunan dan pertanian, pariwisata , ekonomi kreatif, serta konektivitas dan teknologi informasi serta komunikasi.
Sejumlah sektor isu tersebut dibahas peserta Sesdilu bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku kepentingan lainnya. Akademisi, mahasiswa, pegiat media sosial, pebisnis muda, pelaku ekonomi kreatif di Provinsi Maluku, dan sejumlah pejabat Kemenlu juga dihadirkan dalam kegiatan secara virtual dimaksud.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Barnabas. Nataniel Orno disela sela kegiatan secara virtual tersebut menyampaikan, adanya tantanganyang dihadapi Provinsi Maluku dalam hal pengembangan potensi daerah adalah rendahnya pendapatan daerah serta minimnya investasi di Maluku.
“Maluku yang dikenal sebagai daerah kepulauan, memiliki infrastruktur yang kurang memadai, minimnya transportasi sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi, sehingga perlu adanya koordinasi dengan OPD terkait, serta dukungan dari Pemerintah PusatTdalam hal kebijakan atau regulasi khusus terkait penganggaran untuk Provinsi Maluku.” ujarnya.
Dijelaskan, adanya penetapan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan Ambon New Port yang akan dibangun , diharapkan dapat meningkatkan sektor ekonomi, perikanan dan sektor sektor lain yang bersentuhan dengan dua program berskala nasional tersbut.
Untuk itu dirinya berharap adanya keterlibatan anak daerah pada semua isu sektor tersebut sehingga berdampak pada kurangnya penganggguran dan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Perlu ada keterlibatan anak muda di sektor pertanian, perikanan, pariwisata dan UMKM ” tambah Wagub.
Untuk diketahui, Diklat Sesdilu adalah Pendidikan berjenjang bagi diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) khususnya diplomat Indonesia yang telah bekerja sekitar 10 tahun di Kemlu dan telah menyelesaikan penugasan pertamanya pada perwakilan Indonesia di luar negeri. Kegiatan ini dibuka Oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail.
Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pimpinan OPD Provinsi Maluku (TS 02)
Discussion about this post