Menyusuri Pulau Run, di Kepulauan Maluku yang Ditukar dengan Manhattan New York: Sejarah dan Keindahan Alam yang Terlupakan
Pulau Run, salah satu pulau kecil di Kepulauan Banda, Maluku, memiliki sejarah yang sangat unik dan penting dalam perdagangan global pada era kolonial. Pulau ini dulunya sangat berharga karena menjadi salah satu produsen pala, rempah yang sangat diminati di Eropa pada abad ke-17. Pala dianggap sebagai “emas hijau” pada masa itu, membuat Pulau Run menjadi incaran berbagai kekuatan kolonial.
Pada tahun 1667, melalui Perjanjian Breda, Inggris menyerahkan Pulau Run kepada Belanda sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri perang Anglo-Belanda. Sebagai gantinya, Belanda menyerahkan Nieuw Amsterdam, yang kini dikenal sebagai Manhattan, kepada Inggris. Pertukaran ini mencerminkan nilai strategis rempah-rempah bagi Belanda, yang saat itu mendominasi perdagangan pala dunia melalui monopoli di Banda. Sementara Inggris lebih tertarik memperkuat kontrol mereka di Amerika Utara, yang akhirnya berkembang menjadi kekuatan global seperti sekarang (Historia & Alamendah’s Blog) Posisi pulau Run dan kenqampakan Pulau Run (insert) dari google map
Meskipun kini Manhattan menjadi salah satu pusat keuangan dan budaya dunia, Pulau Run tetap memiliki daya tarik tersendiri. Banda, termasuk Pulau Run, merupakan pusat keanekaragaman hayati laut dan kaya akan warisan sejarah. Pulau ini menyimpan jejak kolonialisme, termasuk sisa-sisa benteng dan perkampungan lama, yang menjadi saksi bisu sejarah panjang rempah-rempah di Indonesia
Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Pulau Run, rencanakan perjalanan Anda dengan baik. Selain mempersiapkan transportasi dan akomodasi, jangan lupa mengeksplorasi budaya lokal, sejarah kolonial, dan keindahan alam bawah laut Banda. Rencana perjalanan yang terstruktur memungkinkan Anda menikmati semua keunikan Pulau Run sambil memahami posisinya dalam sejarah dunia.
Untuk lebih mendalam tentang sejarah Pulau Run dan pengaruhnya terhadap perdagangan global, saya bisa memandu rute perjalanan anda melalui artikel panduan perjalanan dibawah ini, selain itu juga anda juga lebih mudah melihat satu demi satu rute perjalanan. Sudah siap guys!!!
Setiap perjalanan membawa kisahnya sendiri, dan tak banyak yang tahu bahwa di Indonesia terdapat sebuah pulau yang menyimpan cerita unik dari masa kolonial. Pulau Run, salah satu pulau kecil yang terletak di Kepulauan Banda, Maluku, memiliki sejarah yang tak banyak diketahui orang. Selain menjadi tempat asal rempah pala yang sangat berharga, Pulau Run juga memiliki peran penting dalam sejarah dunia. Dulu, pulau ini bahkan dipertukarkan dengan Manhattan, New York, oleh Belanda kepada Inggris pada abad ke-17. Ini adalah salah satu perjalanan yang layak untuk kita telusuri.
Untuk para petualang yang ingin menapak tilas sejarah sekaligus menikmati keindahan alam tropis, berikut adalah panduan perjalanan lengkap ke Pulau Run.
Rute dari Jakarta Menuju Ambon
Perjalanan menuju Pulau Run dimulai dari Ambon, ibu kota Maluku. Jika Anda terbang dari Jakarta, Surabaya, atau kota besar lainnya, penerbangan menuju Bandara Pattimura, Ambon, memakan waktu sekitar 3 hingga 4 jam. Tiket pesawat berkisar antara Rp. 5.000.000 hingga Rp5.500.000 untuk penerbangan pulang-pergi. Wowww mahal gak tuh guys??? Bagi yang merasa mampu, gass terus yah!!
Ambon, dengan pemandangannya yang menawan, sering dijadikan titik awal sebelum melanjutkan perjalanan lebih jauh ke Kepulauan Banda. Setelah tiba di Ambon, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Banda Neira, salah satu pulau utama di Kepulauan Banda, menggunakan kapal cepat atau feri.
Perjalanan Laut Menuju Banda Neira
Nah, sebelum menginjakan kaki di Pulau Run, anda akan disuguhkan dengan pemandangan indah di Banda Naira, sebuah pulau yang terkenal dengan keindahan wisata sejarahnya dan keindahan taman bawah lautnya. Namun untuk Banda Naira ada beberapa jasa perjalanan yang bisa dipakai, antara lain adalah Kapal laut, Kapal Cepat, dan Pesawat. Namun kebanayakan wisatawan, lebih enjoy menggunakan jasa Kapal Cepat.
Kapal cepat adalah pilihan utama bagi wisatawan yang ingin segera menikmati suasana Banda Neira. Perjalanan laut ini memakan waktu 6 hingga 7 jam, dengan harga tiket sekitar Rp500.000 hingga Rp1.000.000 per orang. Alternatif lain adalah feri yang lebih ekonomis, meskipun perjalanan bisa lebih lama—12 hingga 14 jam dengan harga sekitar Rp100.000 hingga Rp200.000.
Setelah tiba di Banda Neira, Anda bisa memilih untuk menginap di beberapa penginapan yang ada, mulai dari hotel kecil hingga homestay yang menawarkan pengalaman lebih dekat dengan kehidupan lokal. Akomodasi di Banda Neira bervariasi, dengan harga sekitar Rp300.000 hingga Rp.1.000.000 per malam, tergantung pada fasilitas dan lokasi penginapan.
Sebelum anda bergeser dari pulau rempah-rempah ini, sebaiknya anda berkeliling menikmati keindahan Pulau Banda. Dilansir dari Ensiklopedia tentang Banda Neira, Banda Naira, atau Pulau Neira, merupakan bagian dari Kepulauan Banda yang terdiri dari sepuluh pulau, yang berada di bawah administrasi Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Banda Naira dikenal luas sebagai wilayah yang memproduksi sejumlah komoditi perdagangan rempah sejak abad pertama Masehi, seperti pala (buah, biji, dan bunga pala), cengkeh, dan kayumanis (Amal 2007; Syahrul dkk. n.d.), sebagaimana disebutkan dalam catatan perjalanan Tome Pires (Cortesao [ed.] 2015) bahwa, “Tuhan telah menciptakan Timor untuk kayu cendana dan Banda untuk Pala, serta Maluku untuk cengkih.
Selain berkait dengan rempah, Banda Naira juga menyimpan kisah sejarah Indonesia kontemporer, yaitu sebagai lokasi pengasingan Sutan Syahrir dan Mohammad Hatta, bersama dengan Iwa Kusumasumantri dan dr. Cipto Mangunkusumo. Syahrir dan Hatta ditempatkan di rumah sewaan De Vries, seorang kaya Belanda yang tinggal di Batavia, pada tahun 1936. Pengasingan tersebut berlangsung hingga enam tahun, yaitu hingga 1942, sesaat sebelum pasukan Jepang menyerang Banda Neira pada 1 Februari 1942 (Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya 2015). Masa pengasingan yang dialami Syahrirsecara khusus telah membentuk garis pemikiran yang kuat dan jernih pada Syahrir, sehingga ia mampu menunjukkan kiprah dan performa politik yang strategis pada masa Pendudukan Jepang, seperti pemikiran moderat dengan landasan sosialis-demokratis, marxisme yang revolusioner, dan rasionalitas yang tinggi (Kamal 1995).
Baik Hatta maupun Syahrir diasingkan ke Banda Naira karena potensi keduanya dalam mendorong semangat pergerakan dan perjuangan mencapai kemerdekaan di Jakarta. Sebelumnya, keduanya diasingkan ke Boven Digul, Papua pada 1934. Hatta sendiri mendapatkan tawaran bahwa ia bisa saja dipulangkan ke Jakarta, tetapi ia akan dipekerjakan sebagai pegawai pemerintah kolonial. Hatta menolak dan memutuskan untuk tetap menjadi orang buangan. Keduanya banyak berinteraksi dengan penduduk sekitar.
Nah, itu dulu ya refferensi di Banda Neira, Yuk saya akan pandu perjalanan selanjutnya dari Neira ke Pulau Run.
Ke Pulau Run: Menyusuri Sejarah dan Alam yang Terlupakan
Perjalanan berikutnya adalah menuju Pulau Run. Dari Banda Neira, Anda akan naik perahu motor kecil yang biasa disebut katinting. Waktu tempuhnya sekitar 1,5 hingga 2 jam, dan biaya sewa perahu berkisar antara Rp300.000 hingga Rp500.000 per perjalanan. Jika beruntung, Anda bisa berbagi perahu dengan wisatawan lain untuk mengurangi biaya.
Setibanya di Pulau Run, Anda akan disambut oleh pantai berpasir putih yang lembut, air laut yang jernih, dan suasana yang tenang. Pulau ini mungkin kecil, namun kekayaan sejarah dan keindahan alamnya sangat berharga. Di sinilah, Anda dapat menemukan sisa-sisa benteng kuno yang pernah dibangun oleh Belanda, serta perkebunan pala yang dulunya sangat penting bagi perdagangan rempah-rempah dunia.
Menjelajahi Keindahan Pulau Run
Selain menikmati suasana yang tenang, Pulau Run juga menawarkan aktivitas wisata yang sangat menarik. Anda bisa melakukan snorkeling atau diving untuk menyaksikan kehidupan bawah laut yang masih terjaga dengan baik. Terumbu karangnya yang indah dan beragam ikan tropis akan memanjakan mata Anda. Beberapa pemandu lokal juga menawarkan tur keliling pulau untuk menjelaskan lebih lanjut tentang sejarah Pulau Run dan Kepulauan Banda.
Harga tur ini bervariasi, mulai dari Rp100.000 hingga Rp200.000 per orang, tergantung pada lama tur dan fasilitas yang disediakan.
Dilansir dari Kompas.com, dengan judul dengan judul “Mengunjungi Pulau Rhun di Banda, Pernah Ditukar dengan Manhattan”, luas Pulau Rhun memang hanya sekitar 6 kilometer persegi atau 600 hektar. Namun, kekayaan alam dan rempah-rempah berupa pala di pulau ini mencatatkan sejarah, sehingga menjadi rebutan bangsa Eropa. Meski termasuk kecil dan tidak punya banyak situs bersejarah untuk dikunjungi layaknya Pulau Neira, pulau Rhun cukup bisa dinikmati dari keindahan laut dan aktivitas air, selain untuk mengenal sejarahnya.
Persiapan Sebelum Berangkat
Sebelum berangkat, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan. Pastikan membawa uang tunai yang cukup, karena ATM hanya tersedia di Ambon dan Banda Neira. Selain itu, jangan lupa membawa perlengkapan snorkeling atau diving jika Anda tertarik untuk mengeksplorasi kehidupan laut. Cuaca di Pulau Run cukup panas, jadi pastikan Anda membawa tabir surya dan pakaian yang nyaman.
Selain itu, mengingat pulau ini adalah tempat yang jauh dari keramaian, Anda juga disarankan untuk menjaga kebersihan dan menghormati lingkungan sekitar.
Estimasi Biaya Perjalanan
Berdasarkan perjalanan ini, berikut adalah perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk menjelajahi Pulau Run:
Komponen | Estimasi Biaya (PP) |
Tiket Pesawat Jakarta – Ambon | Rp5.000.000 – Rp5.500.000 |
Kapal Cepat Ambon – Banda Neira | Rp700.000 – Rp900.000 |
Sewa Perahu Banda – Pulau Run | Rp300.000 – Rp500.000 |
Akomodasi (3 malam) | Rp900.000 – Rp3.000.000 |
Total Biaya | Rp4.000.000 – Rp7.000.000 |
Perjalanan yang Tak Terlupakan
Pulau Run bukan hanya sebuah destinasi wisata biasa; pulau ini adalah saksi sejarah yang penting bagi Indonesia dan dunia. Keindahan alamnya, dikombinasikan dengan cerita sejarah yang mengesankan, menjadikannya tempat yang patut untuk dijelajahi. Jika Anda ingin merasakan petualangan yang menghubungkan masa lalu dan keindahan alam, Pulau Run adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi.
Jika Anda berencana untuk mengunjungi Pulau Run, pastikan untuk melakukan perjalanan ini dengan penuh rasa hormat terhadap budaya dan lingkungan setempat, serta menjaga kebersihan selama kunjungan Anda.
Gimana Guys, udah siap kan untuk nge-gas… Jangan tunggu lagi, langsung diatur jadwalnya ya. (Asal jangan bolos kerja ya…hehehe).
Namun, jika anda masih bingung dengan artikel sebelumnya, saya punya tawaran berrikutnnya loh, untuk memanjakan anda bisa melihat rute perjalanan anda step by step. Selamat membaca ya.
- Rute Menuju Pulau Run
Pulau Run terletak di Kepulauan Banda, Maluku Tengah. Berikut adalah rute yang dapat Anda tempuh:
- Tahap 1: Menuju Ambon
- Pesawat dari Jakarta, Surabaya, atau Makassar menuju Bandara Pattimura, Ambon. Maskapai seperti Garuda Indonesia, Lion Air, atau Batik Air melayani rute ini.
- Estimasi tiket pesawat: Rp1.200.000–Rp2.500.000 (PP, tergantung musim).
- Tahap 2: Menuju Banda Neira
- Dari Ambon, ada dua pilihan transportasi:
- Pesawat kecil: Wings Air melayani rute Ambon ke Banda Neira (45 menit, Rp600.000–Rp1.000.000 sekali jalan).
- Kapal cepat: Kapal Pelni atau kapal cepat menuju Banda Neira (7–12 jam, Rp250.000–Rp400.000 sekali jalan).
- Dari Ambon, ada dua pilihan transportasi:
- Tahap 3: Menuju Pulau Run
- Dari Banda Neira, gunakan kapal sewa atau perahu tradisional ke Pulau Run (1–2 jam perjalanan). Tarif sewa berkisar Rp500.000–Rp800.000 (bisa patungan jika bepergian berkelompok).
- Akomodasi di Pulau Run
Pulau Run tidak memiliki hotel besar, tetapi beberapa homestay sederhana tersedia:
- Homestay Pak Noce: Rp150.000–Rp250.000/malam.
- Penginapan di Banda Neira (alternatif): Hotel Maulana atau homestay lokal, tarif mulai Rp300.000/malam.
- Aktivitas dan Tempat yang Harus Dikunjungi
- Snorkeling dan diving: Terumbu karang Pulau Run terkenal akan keindahannya. Jangan lewatkan lokasi di sekitar pantai dan pulau kecil terdekat.
- Wisata sejarah: Jelajahi jejak kolonialisme di Pulau Run, termasuk benteng kecil dan reruntuhan peninggalan Belanda.
- Kuliner lokal: Cicipi kenari, pala, dan makanan laut segar khas Banda.
- Hiking: Pendakian ke bukit kecil di Pulau Run memberikan panorama pulau yang spektakuler.
- Persiapan Penting
- Dokumen dan izin: Pulau Run berada di daerah terpencil, pastikan membawa identitas dan melapor ke otoritas setempat di Banda Neira.
- Perlengkapan: Bawa masker snorkel, pakaian renang, serta obat anti mabuk laut.
- Uang tunai: Tidak ada ATM di Banda Neira dan Pulau Run, jadi bawalah uang tunai yang cukup dari Ambon.
- Paket wisata: Beberapa agen di Banda Neira menawarkan paket wisata lengkap ke Pulau Run, termasuk transportasi, pemandu, dan aktivitas (mulai Rp1.500.000/orang).
- Estimasi Biaya Perjalanan
- Tiket pesawat Pergi ke Ambon: Rp2.900.000–Rp3.500.000.
- Transportasi ke Banda Neira: Rp250.000–Rp1.000.000.
- Transportasi ke Pulau Run: Rp500.000–Rp800.000 (patungan).
- Akomodasi 3 malam: Rp450.000–Rp900.000.
- Biaya makan: Rp150.000–Rp300.000/hari.
- Aktivitas dan sewa alat: Rp300.000–Rp600.000.
Total estimasi per orang: Rp3.000.000–Rp5.500.000 (tergantung pilihan transportasi dan gaya perjalanan).
Dengan persiapan matang, perjalanan ke Pulau Run akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Nikmati sejarah yang berbalut keindahan alam dan keramahan penduduk lokal!
Referensi dan sumber gambar:
Alamendah’s Blog, 2012. “Pulau Run, Maluku Tengah, Pernah Ditukar dengan Manhattan”, (Alamendah’s Blog — Pulau Run, Maluku Tengah, Pernah Ditukar dengan Manhattan | Alamendah’s Blogalamendah.org)
Alamendah’s Blog, 350-manhattan-PzMwG
Alwi, Des (2008). Friends and Exiles: A Memoir of the Nutmeg Isles and the Indonesian Nationalist Movement. New York: Cornell University Southeast Asia Program.
Bing.com. “sejarah Pulau Run pertukaran dengan Manhattan referensi”bing.com”, (https://www.bing.com/search?pc=OA1&q=sejarah%20Pulau%20Run%20pertukaran%20dengan%20Manhattan%20referensi), 2024.
Linda Sunarti: “Banda Neira”, (https://esi.kemdikbud.go.id/wiki/Banda_Naira). 2024.
Historia – Sejarah Banda, Informasi wisata lokal Banda. “https://historia.id/politik/articles/350-tahun-pertukaran-pulau-run-dengan-manhattan-PzMwG/page/1”. 2024
Faqihah Muharroroh Itsnaini, Nabilla Tashandra, Tim Redaksi kompas.com, 2022. “Mengunjungi Pulau Rhun di Banda, Pernah Ditukar dengan Manhattan”, (https://travel.kompas.com/read/2022/11/06/160700827/mengunjungi-pulau-rhun-di-banda-pernah-ditukar-dengan-manhattan?page=all.), 2024.
Marina Aninditha, Kompasiana.com. 2024. “Mengenal Sejarah Penukaran Pulau Run dengan Manhattan dalam Komik Pala Run”.
id.wikipedia.org, wiki, “Pulau Rhun,Banda, Maluku Tengah”, (https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Rhun,_Banda,_Maluku_Tengah). 2024
id.wikipedia.org, wiki. “Manhattan”, (https://id.wikipedia.org/wiki/Manhattan). 2024
Randy Wirayudha, Historia.id (2017). “Historia — 350 Tahun Pertukaran Pulau Run dengan Manhattan – Historia historia.id”, (https://historia.id/politik/articles/350-tahun-pertukaran-pulau-run-dengan-manhattan-PzMwG). 2024.
Traveloka.com. “Harga tiket Jakarta-Ambon”. (https://www.traveloka.com/id-id/flight/fullsearch?ap=JKTA.AMQ&dt=22-11-2024.NA&ps=1.0.0&sc=ECONOMY), biaya tiket per tanggal 21 november 2024, pukul 11.07 waktu indonesia timur
Tripadvisor. “Tempat Terkenal di Manhattan”, (https://www.tripadvisor.co.id/Attractions-g60763-Activities-c47-zfn20933769-New_York_City_New_York.html), 2024.