titastory.id, ternate – Musibah banjir bandang terjadi di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Minggu (25/8/2924) dinihari, disaat warga masih terlelap tidur.
Beberapa warga setempat menyebutkan, sempat mendengar bunyi gemuruh saat air bercampur lumpur dan pasir secara tiba-tiba menerjang pemukiman warga. Mereka dengan panik berusaha menyelamatkan diri. Sedangkan beberapa warga yang tidak berhasil selamatkan diri, ditemukan sudah dalam kondisi meninggal.dunia.
Operasi pencarian korban yang dilakukan aparat gabungan TNI/Polri, Basarnas, dan Pemerintah Kota Ternate terpaksa ditunda pada pukul 19.30 WIT, dan akan dilanjutkan kembali esok hari, karena kondisi gelap.
Data dari Basarnas Kota Ternate mencatat 13 warga telah ditemukan meninggal dunia, 8 selamat, dan 6 korban lainnya masih hilang.
“Upaya pencarian hari pertama dihentikan pada pukul 19.30 WIT oleh Tim SAR Gabungan dan akan dilanjutkan pada hari kedua mulai pukul 07.00 WIT, Senin, 26 Agustus 2024. Jumlah korban akan terus kami update,” kata Kepala Basarnas Kota Ternate, Fatur Rahman.
Ketua Posko Tanggap Darurat, Rizal Marsaoly, menyebutkan, diduga korban masih akan bertambah, berdasarkan laporan dari masyarakat yang kehilangan anggota keluarga.
Menurutnya, hingga ditutupnya operasi pencarian, sekitar enam korban jiwa belum ditemukan.
Ia menyebutkan, selain korban jiwa, sebanyak 26 rumah yang rusak. Sementara warga terdampak sekitar akan dievakuasi ke tempat yang lebih aman, untuk menghindari banjir susulan.
“Lokasi pengungsian kita siapkan di SMK Pelayaran Kelurahan Kastela. Kita menghindari jangan sampai ada banjir susulan pada malam hari,” tukasnya.
Kasi Operasi dan Siaga Pencarian Pertolongan Basarnas Ternate, Bram Madya Temara, mengatakan, warga yang selamat, dirawat di Rumah Sakit Chasan Boesoirie Ternate, dan Rumah Sakit Tentara.
Ia menyebutkan, akses jalan utama Rua juga terputus, dan rumah-rumah warga di sekitar lokasi bencana sudah rata tertimbun material lumpur.
Berikut data korban Dari Tim SAR Gabungan
Selain itu, diketahui enam orang dirawat di RSUD Chasan Boesoirie, 1 orang dirawat di RS Prima, dan 1 orang dirawat di RS TNI.(TS -10)
Discussion about this post