Netizen Tunggu Sikap Dishub Ambon Kaji Ulang Trayek Angkot Laha

by
16/08/2024

titastory.id,ambon – Dinas Perhubungan Kota Ambon, hingga kini belum memberikan reaksi atas ulah sejumlah sopir angkot trayek Laha, yang sering merugikan penumpang.

Padahal banyak yang sedang menantikan sikap tegas dari Dishub Kota Ambon untuk menertibkan para sopir nakal yang dengan seenaknya turunkan penumpang di tengah jalan.
Lambannya reaksi dari Dishub ini menimbulkan keresahan, karena aksi turunkan penumpang masih terus terjadi.

Komentar warga terus berdatangan, menyikapi berita aksi tidak terpuji oknum sopir “nakal” rute Laha yang diposting di akun tiktok.
Mereka meminta Dinas Perhubungan Kota Ambon untuk mengkaji ulang soal jalur trayek Sopir Angkot Laha.

“ Izin trayek ini harus dikaji ulang, seharusnya finish terakhir di Laha, tapi skrng smpe wayame saja,. kerja sama dg pemerintah negeri setempat supaya ada ceklis di titik poin terakhir, “ tulis pemilik akun tiktok Redsneper mengomentari tayangan berita titastory.id.

Akun tiktok atas nama https://www.tiktok.com/@princssz juga menanggapi, bukan hanya sopir angkot Laha saja, namun sopir angkot di Ambon juga memiliki kebiasaan yang sama.

“Bukan cuma oto k arah laha saja, mmg sopir2 kota ambon ni paleng takaruang. Beta (saya) sudah banyak pengalaman dapa kas turun sebelum sampai tujuan,kadang kalo dari kampus poka mau pulang ke arah passo,” tulisnya.

Ada juga netizen menerangkan sopir juga sering menurunkan penumpang di kawasan Batu Merah
“Baru kemarin naik angkot laha mau ka kota tapi baru sampai di batu merah su dapa kasih turun, baru bale minta bayar lai padahal belum sampai tujuan,” jelasnya.

Lain hal dengan Mey Marantz, sebagai pengguna rutin Angkot Laha ke tempat kerja, selalu melihat ada tagihan uang di jalan Jenderal Sudirman Galunggung ,depan kantor Pariwisata dan ini ada koordinatornya
“Mohon di check, “ tekannya.

https://www.tiktok.com/@fannys7, membernarkan, sudah sering seperti itu.
“Sudah sering di posisi itu, mau 1 orang, mau 2, bahkan 4 orang dalam oto (angkot) jua donk kasih turun tanpa bicara dulu, seakan akan kita di usir e, “ komentarnya.

https://www.tiktok.com/@ongen700, komentarnya, bagusnya jangan naik angkot Laha.
“Akang pung bagus jang nai oto penumpang itu lai, biar kenek dan sopir bataria (teriak) penumpang. Barang 2 minggu sa, seng ada pemasukan deng langsung sopir nganggur, “ usulnya.

https://www.tiktok.com/@thesalonikasakale, membenarkannya.
Ini memang sering terjadi dan itu juga udah lewat jalur JMP dari yang seharusnya, harus Putar Passo. Memang harus ditertibkan. Saran bagi para penumpang kalau sudah dari lama. Sampe beta juga bingung e kenapa mobil Laha tapi tempat kasih turun penumpang di wayame, “ cuitnya

“Organda dimana?, sudah banyak angkot Laha yang turunkan penumpang di jalan,” tanya Netizen lain.
Tak hanya itu, hasil temuan dilapangan, sejumlah sopir trayek Laha diduga kuat menaikkan tarif angkot sepihak.
Ongkos sebesar Rp 9.500 juga dinaikan menjadi Rp15.000 per penumpang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Yan Suitela yang di konfirmasi belum lama ini menyampaikan ongkos penumpang umum trayek Laha adalah Rp 950.
“Sesuai SK Walikota nomor 617 Tahun 2022, Laha itu Rp. 9.500,”imbuhnya. (TS 03)

error: Content is protected !!