Nelayan Hilang Misterius di Pulau Ai, Maluku Tengah, Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Pencarian

12/11/2025
Keterangan gambar: Proses pencarian nelayan yang diduga hilang misterius oleh Tim SAR Gabungan, Foto: Ist

Pulau Ai, Maluku Tengah, — Seorang nelayan lanjut usia bernama Sarimen Atija (65) dilaporkan hilang secara misterius di pesisir Pantai Pulau Ai, Laut Banda, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) pada Selasa pagi, 11 November 2025. Hingga malam hari, Tim SAR Gabungan masih berupaya melakukan pencarian di sekitar perairan tempat terakhir korban terlihat.

Menurut Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arafah, laporan mengenai hilangnya korban diterima dari Babinsa Pulau Ai melalui Pos SAR Banda pada pagi hari.

Peristiwa ini bermula sekitar pukul 04.00 WIT, ketika Sarimen bersama anaknya baru kembali dari melaut. Setelah menepi di pesisir, sang anak sempat meninggalkan ayahnya di perahu untuk membawa hasil tangkapan ke rumah. Namun, sesaat kemudian, ketika ia kembali ke lokasi, Sarimen sudah tak ditemukan — baik di perahu maupun di sekitar pantai.

“Masyarakat setempat sempat melakukan pencarian awal di sekitar lokasi, namun hasilnya nihil,” jelas Arafah, Selasa siang (11/11/2025).

Keterangan: Rute pencarian nelayan yang diduga hilang, Foto:Ist

Usai menerima laporan resmi, Tim Rescue Pos SAR Banda segera bergerak menuju lokasi menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB). Jarak antara Pos SAR Banda dengan lokasi kejadian diperkirakan 8,52 mil laut ke arah barat.

“Operasi akan kami lakukan selama tujuh hari ke depan sesuai dengan SOP SAR. Harapannya korban segera ditemukan, semoga dalam keadaan selamat,” ujar Arafah.

Upaya dan Kondisi Pencarian

Hingga siang tadi, operasi pencarian melibatkan unsur gabungan dari berbagai Lembaga antara lain 4 personel Rescue Pos SAR Banda, 1 anggota Polsek Banda, 1 personel Koramil Banda, 1 anggota Polairud Banda dan 10 warga nelayan setempat

Pencarian dilakukan dengan menggunakan 1 unit RIB milik Basarnas dan 5 longboat milik warga.

Sementara itu, kondisi cuaca di sekitar lokasi pencarian dilaporkan berawan dengan hujan ringan, arah angin bertiup dari timur laut ke tenggara dengan kecepatan 4–17 knot. Tinggi gelombang berada pada kategori rendah (0,5–1,25 meter), sehingga masih memungkinkan dilakukan penyisiran hingga radius beberapa mil laut.

“Kami berupaya semaksimal mungkin. Nelayan di sini juga turut membantu menyisir garis pantai dan perairan sekitar,” tambah Arafah.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda keberadaan korban. Basarnas Ambon mengimbau masyarakat pesisir Pulau Ai dan sekitarnya agar segera melapor jika menemukan petunjuk atau benda yang diduga milik korban.

Penulis: Christin Pesiwarissa
error: Content is protected !!