Nelayan Hilang di Perairan Haruku, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian

01/02/2025
Petugas SAR Gabungan melaksanakan operasi SAR dengan menggunakan KN SAR Abimanyu yang dikerahkan menuju lokasi kejadian. Foto: Istimewa

titastory, Ambon – Imran Nurlili, seorang nelayan berusia 33 tahun asal Pulau Haruku, Maluku Tengah, dilaporkan hilang saat melaut sejak 30 Januari 2024. Hingga saat ini, keberadaannya masih belum diketahui, sementara upaya pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan.

Imran terakhir terlihat berangkat melaut pada 31 Januari sekitar pukul 17.00 WIT. Namun, hingga malam hari, ia tak kunjung kembali ke rumah. Warga setempat yang khawatir mulai melakukan pencarian pada 1 Februari dan menemukan longboat milik korban sekitar pukul 12.00 WIT, tetapi Imran tidak ada di sana.

Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari personel Basarnas Ambon, ABK KN SAR Abimanyu, dan masyarakat setempat, segera bergerak untuk mencari korban. Kapal KN SAR Abimanyu dikerahkan menuju lokasi kejadian dengan koordinat 3°48’0.00”S – 128°27’10.00E, berjarak sekitar 35,29 mil laut dari Kantor SAR Ambon.

Petugas SAR Gabungan melaksanakan operasi SAR dengan menggunakan KN SAR Abimanyu yang dikerahkan menuju lokasi kejadian. Foto: Istimewa

Pencarian sempat terhambat oleh cuaca buruk, dengan angin berhembus dari barat ke barat laut dengan kecepatan 10 knots serta gelombang setinggi 2,5 meter.

Hingga sore hari, pencarian di sekitar perairan Pulau Haruku belum membuahkan hasil. Operasi dihentikan sementara dan akan dilanjutkan keesokan harinya.

Kepala Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, mengatakan bahwa pencarian akan terus dilakukan dengan memperluas area pencarian dan mengoptimalkan seluruh unsur yang terlibat.

Di tengah cuaca yang tak menentu, keluarga dan warga setempat hanya bisa berharap ada kabar baik. Hingga malam ini, mereka masih menanti kepastian tentang nasib Imran, sementara Tim SAR terus berjuang melawan waktu dan alam untuk menemukannya.

Penulis: Redaksi
error: Content is protected !!