titaStory.id, ambon – Cuaca ekstrim disertai gelombang tinggi yang melanda hampir sebagian besar wilayah perairan Maluku akhir-akhir ini mengakibatkan seorang nelayan di Dusun Kelapa Dua, Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (12/0/2023) dilaporkan hilang saat melaut.
Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol Handoyo Santoso, mengatakan korban atas nama Abidin Maligana (45) warga Dusun Kelapa Dua, Desa Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat, hari ini dilaporkan hilang saat memancing. Korban dilaporkan hilang oleh kerabatnya Zulkifli Rahayaan.
“Sekitar pukul 12.30 wit, Personil KP. XVI-2001 Ditpolairud Polda Maluku menerima laporan melalui telpon seluler dari seorang Lelaki yang mengaku bernama Zulkifli Rahayaan yang melaporkan hilangnya salah satu warga masyarakat Dusun Kelapa Dua Desa Kairatu atas nama Abidin Maligana pada saat sedang memancing,” kata Handoyo.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Handoyo, menurut informasi yang diterima dari Nasra Maligana (32), istri korban, bahwa suaminya meminta izin untuk pergi Memancing dengan menggunakan Bodi Katinting (motor temple) di Laut sekitar Kairatu Beach, pada Minggu (11/6/2023) sekitar Pkl 08.00 wit.
Selanjutnya, Hamdani, seorang warga memberikan informasi kepada warga lainnya bahwa Bodi Katinting tengah terombang-ambin di laut dan tidak ada yang mengemudi, sekitar Pkl 09.30 Wit.
“Jadi dari informasi Hamdani kepada La Dahlan menanyakan siapa yang punya ketinting, karena Bodi katinting tersebut sudah tidak ada orangnya, Kemudian Saksi La Dahlan mengecek keberadaan Bodi katinting tersebut dan ternyata pemiliknya adalah Korban Bapak.Abidin Maligana, setelah itu Saksi La Dahlan bersama Bapak Sarfin dan Bapak La Merah melakukan pencarian di sekitar lokasi keberadaan Bodi Katinting milik Korban tersebut namun tidak menemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban kemudian Saksi La Dahlan dengan menggunakan tali berusaha menarik Bodi Katinting milik Korban tersebut untuk kembali ke daratan (RT 04) Dusun Kelapa Dua,” bebernya.
Dijelaskan pula bahwa lokasi tempat ditemukannya Bodi Katinting milik korban, berjarak ± 1 mil dari bibir pantai Kairatu Beach. Selain itu dari keterangan istri korban bahwa Abidin, pernah menderita penyakit stroke ringan dan sampai saat ini korban masih sering mengeluhkan kaku pada tangan kirinya.
Korban juga diketahui melaut saat kondisi cuaca sedang hujan lebat sehingga jarak pandang terbatas karena tehalang kabut tebal.
Lanjutnya, setelah mendapat laporan tentang hilangnya korban, upaya pencarian pun telah dilakukan dengan melibatkan Tim SAR Ambon yang terdiri dari 5 personil dan Personil Ditpolairud Polda Maluku serta relawan masyarakat Dusun Kelapa Dua dan Dusun Pakarena Desa Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat.
Pencarian dilakukan menggunakan 1 Unit Roberr Boat dan Kapal XVI-2001/Satuan Polair Polres Seram Bagian Barat serta bantuan menggunakan 20 perahu tradisional milik warga.
Lokasi pencarian menurut Handoyo, di sekitar perairan Pulau Ambon dan Pulau Seram dengan menyusuri sepanjang perairan Desa Kairatu, perairan Desa Kamarian dan Perairan Desa Liang.
“Upaya pencarian hari pertama ini dihentikan pada pukul 17.30 Wit, pencarian dihentikan karena cuaca buruk disertai angina kenvang dan gelombang tinggi,” ujarnya.
Hingga proses pencarian dihentikan belum ada tanda-tanda tentang keberadaan korban, pencarian akan dilanjutkan kembali pada rabu besok, tepat pukul 06.30 Wit.
“Dimohonkan kepada warga masyarakat yang mengetahui atau menemukan tanda-tanda tentang keradaan Korban agar dapat menginformasikan kepada Tim Sar Gabungan yang berada di sekitar Perairan Desa Kairatu,” imbau Direktur Polairud Polda Maluku ini. (TS-01)
Discussion about this post