Mengenang Perjuangan Perempuan “Kabaressi” Asal Maluku Martha Christina Tiahahu Ke-207

by
02/01/2025
Tim Redaksi titastory saat melakukan kunjungan ke monumen Pejuang Maluku, Christina Martha Tiahahu di Karang Panjang, Kota Ambon, Rabu (1/1). Foto: Gambar udara Christ

titastory, Ambon – Pemerintah Daerah Provinsi Maluku menggelar Upacara Peringatan Perjuangan ke-207 Pahlawan Nasional  Martha Christina Tijahahu.

Upacara dipusatkan  di Monumen Martha Christina Tijahahu, Kamis (02/01), mengusung tema “Semangat Perjuangan Martha Christina Tijahahu Inspirasi Bagi Generasi Muda Maluku”.

Bertindak sebagai  Inspektur Upacara Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie, dan Komandan Upacara Kompol Levina Pauno.

Penjabat Gubernur dalam sambutannya mengatakan, peringatan Hari Pahlawan Nasional Martha Christina Tijahahu  diharapkan dapat memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme orang Maluku,  khususnya  generasi muda  dalam membangun negeri.

Tema  peringatan Hari Pahlawan Nasional Martha Christina Tijahahu,    diharapkan dapat mendorong  kaum perempuan Maluku, untuk bangkit sebagai pejuang pembangunan, untuk  menunjukan semangat inovasi dan karya nyata dalam membangun kesejahteraan rakyat.

Tim Redaksi titastory saat melakukan kunjungan ke monumen Pejuang Maluku, Christina Martha Tiahahu di Karang Panjang, Kota Ambon, Rabu (1/1). Foto: Gambar udara Christ

Keteladanan seorang Martha Christina Tijahahu juga  menunjukkan bahwa perempuan Maluku tidak bisa dipandang remeh,   tetapi sebagai individu dan warga negara  yang  mempunyai hak dan kewajiban  setara, serta kesempatan  sama dengan kaum pria di sektor publik dalam setiap kegiatan pembangunan di segala bidang.

“Kita kobarkan lagi jiwa kabaresi Putri Nusalaut yang 207 tahun lalu bisa meruntuhkan keangkuhan penjajah, hanya dengan bermodalkan tombak, bambu runcing, serta parang dan salawaku,”ucapnya.

Sadali memastikan,  Pemerintah Provinsi Maluku akan terus mendukung pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia, generasi muda Maluku.  Setiap pemuda   akan tumbuh sebagai generasi muda yang cerdas dan berkualitas  secara  intelektual, spiritual dan emosional, agar mereka semua menjadi pejuang dalam pembangunan.

Sejumlah Pejabat Forkopimda Provinsi Maluku saat menggelar Upacara Peringatan Perjuangan ke-207 Pahlawan Nasional Martha Christina Tijahahu, Kamis (02/01). Foto: Ist

Perempuan Pertama Gugur Dalam  Pertempuran  Lawan Penjajah

Martha Christina Tijahahu,  adalah pahlawan nasional perempuan pertama dari Maluku  yang gugur dalam perang melawan Belanda.

Dikutip dari Wikipedia, Martha Christina lahir di Desa Abubu, Pulau Nusalaut, Maluku pada 4 Januari 1800.   Ia  merupakan anak sulung dari Kapitan Paulus Tijahahu, pemimpin perlawanan di Nusa Laut.

Gadis remaja  ini dikenal  pemberani  dan konsekuen terhadap cita-citanya.

Dengan rambut panjangnya yang terurai ke belakang berikat kepala sehelai kain berang (merah), ia setia mendampingi ayahnya dalam setiap pertempuran,  termasuk  perang Pattimura .

Perempuan kabaresi ini  juga  turut serta dalam  pertempuran di Pulau Saparua  yang  menghancurkan Benteng Duurstede.

Martha Christina Tijahahu ditangkap bersama ayahnya dan Thomas Mattulesy serta yang lainnya  pada Oktober 1817.

Beberapa dihukum gantung dan yang lainnya diasingkan ke Pulau Jawa. Ayahnya, Paulus Tiahahu divonis hukuman tembak mati, sedangkan Ia dibebaskan karena masih muda.

Martha Christina  kemudian  berjuang untuk melepaskan ayahnya dari hukuman mati, tetapi ia tidak berdaya dan meneruskan gerilya  di hutan. Ia akhirnya tertangkap dan hendak diasingkan ke Pulau Jawa. Saat itulah ia jatuh sakit, namun  menolak diobati oleh orang Belanda.

Di Kapal Perang Eversten, perempuan pemberani  ini   meninggalm Dengan penghormatan militer,  jasadnya diluncurkan di Laut Banda, tepatnya antara Pulau Buru dan Pulau Manipa pada 2 Januari 1818.

Untuk menghargai jasa dan pengorbanannya,  Martha Christina Tijahahu  dikukuhkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional  oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1969.

Pemerintah Provinsi Maluku membangun monumen untuk mengenang jasa Martha Christina Tiahahu  di kawasan  Karang Panjang, Kota Ambon.

 

Reporter: Ian Sipahulet
Editor: Martha Dianti
error: Content is protected !!