TITASTORY.ID, – Melalui Program Coorporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan bentuk keikut sertaan perusahaan dan tanggungjawab sosial dan kepedulian kepada masyarakat, Jemaat GPM Anugerah Passo, Klasis Pulau Ambon Timur mendapatkan bantuan sembako dan peralatan tukang kepada warga masyarakat atau jemaat terdampak bencana, khususnya jemaat yang berada di kawasan bantaran sungai Waiyori, Negeri Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
Keterlibatan CSR diketahui dilakukan dalam berbagai bentuk, salah satunya yang dilakukan PT. Pertamina Depot BBM Wayame yang memberikan bantuan kepada Warga Jemaat GPM Passo Anugerah yang terdampak bencana banjir akibat talud patah dan tanah longsor beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Ambon ini juga menjelaskan penyaluran bantuan merupakan bagian dari Pentahelix atau Multipihak yakni unsur kolaborasi yang menggabungkan beberapa pihak dalam upaya penanggulangan bencana.
“Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala PT. Pertamina Depot BBM Wayame, F. Moris Wungubelen didampingi stafnya. Bantuan ini diterima oleh Ketua Majelis Jemaat (KMJ) Passo Anugerah, Ibu Pdt. B.J.M Birahy yang berlokasi di pelataran Gedung Gereja Anugerah,” ujar Ketua Tim.
Ia juga merinci bantuan yang diberikan berupa Beras 24 Kg sebanyak 18 Karung, Beras 5 Kg 1 Karung, Gula 20 Kg, Mie Istan 28 kardus, Teh Celup 20 buah, Susu Bubuk, dan Telur 3 Ikat.
“Selain itu diberikan pula logistik berupa 15 buah sekop, 35 buah terpal dan 15 buah tikar gulung,” terang Frits.
Dikatakan, atas program CSR ini, pihak jemaat dalam hal ini Ketua Majelis Jemaat (KMJ) menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PT. Pertamina Depot BBM Wayame yang juga peduli dengan kondisi yang saat ini dirasakan warga Passo yang juga adalah jemaat dilingkup gereja Passo Anugerah.
“Atas nama jemaat yang terdampak bencana, KMJ yang didampingi pada anggota Majelis serta Tim PBJ, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada PT. Pertamina Depot BBM Wayame yang telah memberikan bantuan lewat program CSR mereka,” jelasnya.
Sebelumnya, dengan intensitas curah hujan yang tinggi beberapa waktu lalu, sebabkan talud penahan badan sungai Wayori alami kerusakan sehingga air sungai meluap dan menyebabkan banjir.
Tercatat ada 64 kepala keluarga yang terdampak bencana banjir pada 8 Juli 2022 lalu, bukan saja anggota jemaat GPM, tetapi ada juga dari gereja lain, serta umat Katolik.
Tim PBJ Jemaat GPM Passo Anugerah kemudian berupaya melakukan upaya pemulihan pasca bencana, dengan pendekatan ke sejumlah pihak seperti Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, yang memberikan bantuan bronjong untuk perbaikan talud patah, serta PT. Pertamina Depot BBM Wayame melalui program CSR.(TS 02)
Discussion about this post