Makin Suram Nasib Puluhan Siswa SMAN 3 Ternate, Kepsek: Tunggu Saja

by
10/02/2025
SMA Negeri 3 Kota Ternate. Foto: Fdly/Titastory.id

titastory, Ternate – Nasib suram masih membayang-bayangi puluhan siswa berprestasi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Kota Ternate. Hingga kini, data mereka terbengkalai tak terinput di pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) untuk mendaftar masuk perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Tenggat waktu penginputan data siswa berprestasi di PDSS telah ditutup sejak 31 Januari 2025. Sementara, tak satupun dari 99 siswa berpestasi yang terdaftar sebagai di basis data PDSS.

Taslim D. Nur salah satu orang tua siswa mengaku, belum ada kebijakan yang jelas dari Kepsek SMA 3 Ternate untuk menyelesaikan masalah data siswa yang belum diinput ke PDSS. Padahal sebelumnya kepsek berjanji akan menyelesaikan penginputan puluhan data siswa ke PDSS pakan lalu. Tetapi janji tersebut tidak ditindaklanjuti.

“Banyak orang tua kecewa dengan sikap sekolah yang terkesan tidak peduli dengan nasib siswa. Kepsek seolah lepas tangan, bahkan sampai sekarang belum ada kejelasan soal input data siswa di PDSS,” ungkapnya saat dihubungi reporter Titastory, Senin (10/2/2025).

Ia mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Maluku Utara merespon masalah data siswa yang belum di input pihak sekolah. Karena sangat merugikan anak mereka yang sejak awal berkeinginan untuk masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi.

“Dikbud harus respon soal ini, kalau bisa kepsek dan operator yang bersangkutan dievaluasi. Sebab akibat kelalaian mereka masa depan anak kami terancam,” tegasnya.

Dia menambahkan mesti data siswa tidak di input kepsek seperti tidak merasa bersalah, dan sudah tidak berusaha untuk menyelesaikan data siswa yang belum terinput. “Semua orang tua saat ini mempertanyakan tanggung jawab sekolah,” pungkasnya.

Siswa SMA Negeri 3 Ternate saat melakukan demo di pelataran sekolah. Foto: M. Fadly/Titastory.id

 

Sementara itu, Jafran Suraji Naya Kepsek SMA 3 Ternate saat dikonfirmasi mengaku pihaknya telah berusaha untuk menginput data siswa, namun portal PDSS belum terbuka, hingga data sejumlah siswa belum dapat di Input sampai sampai saat ini.

Meski begitu kata dia pihaknya masih menunggu informasi lanjutan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengenai pembukaan portal PDSS.

“Sampai saat ini data siswa belum di input ke PDSS. Kami masih tunggu kebijakan lanjutan dari Kemandikdasmen. Karena beberapa waktu lalu Dikbud Malut juga sudah menyurat soal kendala yang kami hadapi. Jadi kami tunggu saja,” akunya saat dihubungi Titastory.Id, Senin (10/2/2025).

Dia mengaku mengenai tuntutan siswa memecat operator sekolah telah dikabulkan dan pihaknya telah mengganti operator yang bersangkutan. Namun tuntutan siswa lainya terkait kompensasi berupa bimbel selama tiga bulan, untum persiapan UTBK seleksi masuk perguruan tinggi masih dipertimbangkan.

Meski begitu lanjutnya, setelah kembali bertemu dengan para siswa, mereka juga meminta sekolah membiayai pendaftaran masuk perguruan tinggi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

“Soal tuntutan siswa untuk pembiayaan bimbel belum kami kabulkan, tapi permintaan lain seperti membayar uang pendaftaran sudah disepakati akan kami tanggung sebab rasional,” terang Jafran.

error: Content is protected !!