titastory, Seram Utara — Gerakan Mahasiswa Pemuda Pegunungan Seram Utara (Gema Penu Setara) kembali menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke-IV di Sekretariat Gema Penu Setara, Sabtu (29/3/2025). Acara tahunan ini bertujuan untuk memilih pemimpin baru dan merumuskan program kerja organisasi.
Pada Mubes kali ini, Gema Penu Setara mengangkat tema “Melahirkan Pemimpin yang Bertanggung Jawab.” Ketua umum periode 2024-2025, Eston Halamury, dalam sambutannya menegaskan bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang mampu mencetak generasi penerus yang lebih baik.
“Di wilayah Pegunungan Seram Utara, banyak tantangan yang dihadapi, mulai dari ekonomi, politik, sosial, hingga budaya. Ini menjadi tugas besar bagi generasi mendatang untuk menghadirkan perubahan dan kepemimpinan yang bertanggung jawab,” ujar Eston.
Ia berharap pemimpin terpilih nantinya dapat mengemban amanah dengan baik. “Menjadi pemimpin sejati, jangan pernah takut untuk melangkah,” tutupnya.
Pemuda dan Tantangan Globalisasi
Sementara itu, Stevi Ilela, salah satu senior organisasi, menyoroti pentingnya kreativitas dan inovasi pemuda dalam menghadapi era globalisasi dan teknologi.
“Pemuda harus bersaing di bidang ekonomi dan teknologi. Kreativitas serta inovasi adalah kunci agar kita bisa unggul dan membawa perubahan bagi masyarakat,” tutur Stevi.
Ia juga berharap generasi muda yang lahir dari organisasi ini mampu membawa Pegunungan Seram Utara ke arah yang lebih baik.
Program Unggulan dan Kepemimpinan Baru
Dalam Mubes kali ini, Gema Penu Setara merancang sejumlah program unggulan, di antaranya:Pembangunan asrama mahasiswa di Ambon serta Pemberian beasiswa bagi mahasiswa asal Pegunungan Seram Utara
Program tersebut akan segera disosialisasikan ke negeri-negeri di kawasan Pegunungan Seram Utara.
Pada akhir Mubes, Simon Maloy terpilih sebagai Ketua Umum Gema Penu Setara menggantikan Eston Halamury, dengan Zakarias Ilela sebagai Sekretaris.
“Sebagai ketua terpilih, saya berterima kasih atas kepercayaan ini. Mari kita bersatu dan berjuang bersama dengan moto ‘Homa Ita Hini Esa’, serta semangat ‘Solu Lau Tepi Tute’,” ujar Simon dalam pidato perdananya.
Musyawarah Besar ke-IV ini menjadi momentum penting bagi Gema Penu Setara untuk terus membangun kepemimpinan yang bertanggung jawab dan membawa perubahan bagi masyarakat Pegunungan Seram Utara.
Penulis: Sahdan Fabanyo Editor: Christ Belseran
