titastory, Sumatera Utara – Rektor IPB University menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kasus pemukulan yang menimpa Feny Siregar, mahasiswi Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (KPM), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University.
Feny menjadi korban pemukulan pada Senin, 22 September 2025, saat melakukan riset tugas akhir skripsi di Lembaga Adat Keturunan Ompu Mamontang Laut, Desa Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
“Kami sangat prihatin pada kasus yang menimpa Saudari Feny, yang menjadi korban pemukulan. IPB University akan segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menindaklanjuti kasus tersebut, ” kata Rektor.

Ia menyampaikan telah menugaskan Dekan Fema IPB University, Prof Dr Sofyan Sjaf untuk berkoordinasi dengan pihak terkait di lokasi kejadian, termasuk dengan kepolisian daerah (Polda) Sumatera Utara, guna mengumpulkan fakta-fakta yang diperlukan dan mengetahui kronologis kejadian, agar menjadi dasar untuk mengambil langkah-langkah ke depan. “Kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada mahasiswi kami,” tegas Rektor.
Dekan Fema IPB University, Prof. Sofyan Sjaf, akan segera bertolak ke lokasi untuk berkoordinasi dengan Polda Sumatera Utara, dan melakukan pendalaman fakta serta penelusuran lebih lanjut. IPB University juga akan bertemu dengan Feny dan keluarga untuk memastikan kondisi kesehatan fisik dan mentalnya, tertangani dengan baik
“Kami akan berkoordinasi dengan Polda Sumatera Utara untuk melakukan pendalaman fakta dan penelusuran lebih lanjut,”tukasnya.