titaStory.id, Kabupaten Musi Rawas Utara – Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara diterjang Banjir Bandang, pada Selasa (16/4) sekira pukul 07.00 WIB. Banjir ini berasal dari debit air Sungai Rupit dan Sungai Rawas yang meluap. Beberapa wilayah sampai saat ini masih tergenang banjir.
Banjir bandang ini menyebabkan lima Kecamatan, yaitu Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rupit, Kecamatan Ulu Rawas, Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara terdampak akibat peristiwa ini.
“Berdasarkan laporan yang diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB tercatat sebanyak 51.812 jiwa, 12.271 rumah, 292 rumah rusak berat, 110 rumah rusak sedang, 217 rumah rusak ringan, sembilan jembatan rusak berat (putus) dan 38 fasilitas ibadah terdampak kejadian ini, kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, melalui rilis di laman resmi sosial media BNPB, Selasa (23/4/ 2024).
Muhari mengatakan, kondisi mutakhir yang dilaporkan adalah sebanyak empat Kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rupit, Kecamatan Rawas Ulu dan Kecamatan Ulu Rawas sudah mulai surut, sementara Kecamatan Rawas Ilir dilaporkan masih dalam kondisi tergenang dan masih dalam pemantauan intensif oleh tim gabungan.
Peristiwa ini, kata Muhari, mengakibatkan empat korban meninggal dunia, dimana dua warga diantaranya meninggal dunia pada hari Selasa (16/4) dan dua warga yang dilaporkan hilang sejak hari Selasa (16/4), akhirnya berhasil ditemukan oleh tim gabungan dalam keadaan meninggal dunia, yaitu satu warga Desa Pulau Kidak, Kecamatan Rawas Ulu ditemukan pada hari Rabu (17/4) dan satu warga Desa Lubuk Kumbung, Kecamatan Karang Jaya ditemukan pada Jumat (19/4) menurut laporan yang disampaikan oleh BPBD Kabupaten Musi Rawas Utara.
Saat ini, kata Muhari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara dan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara beserta tim gabungan lintas instansi masih melakukan asesmen dan koordinasi kepada aparat Kecamatan, aparat Kelurahan dan aparat Desa di wilayah terdampak untuk terus monitoring dan mendata dampak lanjutan akibat kejadian ini. (TS-01)
Sumber: BNPB
Discussion about this post