titaStory.id,jakarta – Kebakaran hebat yang terjadi di kawasan lereng gunung Arjuno. Dipicu oleh tiupan angin dan keberadaan padang savana di bukit Budung Asu,sabtu (226/08/2023) sekira pukul 22 WIB, kobaran api kini telah meluas dan masuk di kawasan administrasi Desa Pasawahan,Kecamatan Singosari Kabupaten Malang tepatnya di Curah Sriti dan Bukit Lincing.
Abdul Muhari, Ph.D, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam rilis yang disebarkan Pusdatin KK/BNPB dan diterima titaStory.id, minggu (27/08/2023) menjelaskan hasil
pemantauan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, kebakaran yang cepat meluas dikarenakan oleh angin dan jenis vegetasi yang mudah terbakar.
” Belum diketahui penyebab dari kebakaran di lokasi tersebut, namun kobaran api yang tak terbendung tersebut dipengaruhi oleh tiupan angin dan hamparan savana yang mudah terbakar,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan dengan kondisi dan faktor yang ada, kebakaran hutan kini telah meluas hingga memasuki wilayah Pasuruan dan Mojokerto.
Jelasnya, diperhadapkan dengan kondisi medan yang terjal di punggung lereng Gunung Arjuno menyulitkan tim gabungan melakukan pemadaman. Cakupan luasan kebakaran tersebut masih dalam asesmen lanjutan. .
Sementara itu, ” terangnya, kebakaran juga terjadi di lahan di lereng Taman Nasional (TN) Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat yang terjadi pada Jumat (25/8/2023) dimana amukan si jago merah sudah menghanguskan 151 hektar lahan.
“Lagi lagi karena kondisi arah angin yang berubah-ubah menjadi faktor pemicu perluasan kebakaran lahan tersebut.
Sehingga upaya pemadaman yang dilakukan mengalami sedikit kendala karena medan yang cukup terjal sehingga tim gabungan harus menggunakan cara-cara manual.” akuinya.
Menjelaskan tentang upaya pemadaman, “ulasnya”, selain menggunakan pemadaman darat, tim gabungan juga membuat sekat bakar demi menghalau api agar tidak semakin meluas.
Sementara itu, “jelas BNPB “, posisi kebakaran dari hasil pantauan wilayah yang terbakar meliputi blok Talaga Bogo, Batu Luhur, blok Batu Kuda, blok Batu Beuhuengan, blok Tegal Bodas,
blok Jalan Maling, blok Panjak Rama, blok Karang Dinding dan blok Jalan Bukit Seribu Bintang.
Hingga minggu (27/08/2023)personel gabungan dari Balai TN Gunung Ciremai, TNI, Polri, BPB, UPT Damkar, Pol PP, aparat desa dan kecamatan, Pengelola ODTWA Batu Luhur, PDAM, Pengelola KRK, MPA Pasawahan, Relawan, Forum Ciremai, MPA Bantaragung dan masyarakat setempat terus melakukan upaya-upaya pemadaman dan pemantauan titik api.(TIM)
Discussion about this post