TITASTORY.ID, – Belum genap sepekan, warga kembali dihebohkan dengan insiden tewasnya seorang penambang akibat tertimpa material longsor pada Jumat malam (03/06/22). Korban merupakan pria paruh diketahui bernama Bahar, asal dari Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain satu korban tewas, terdapat dua korban lain yang berhasil selamat dari insiden mematikan tersebut, namun dalam keadaan luka -luka.
Insiden berbahaya ini terjadi di lokasi tambang emas ilegal Gunung botak, tepatnya di areal Gunung Kapur, Desa Debowae, Kecamatan, Waelata, Kabupaten Buru, sekitar pukul 22.00 WIT.
Korban pun berusaha dievakuasi para penambang di sekitar lokasi kejadian secara manual, tepat pukul 23.00 WIT korban pun berhasil dievakuasi.
Dugaan sementara kejadian longsor yang terjadi akibat konstruksi tanah di lokasi tambang yang makin memburuk dan rentan terhadap kemungkinan insiden serupa.
Saat ini ketiga korban yakni satu orang tewas dan dua orang alami luka telah dievakuasi ke lokasi pemukiman penambang di jalur D, sambil menunggu penanganan medis.
Berdasarkan informasi awal yang berhasil dihimpun, insiden tanah longsor terjadi sekitar pukul 22.00 WIT. Longsor yang membawa material batu dan tanah itu spontan menimbun beberapa lubang yang sedang aktif atau digunakan sebagai lokasi untuk mencari emas.
Sebelumnya longsor juga terjadi pada Sabtu lalu, (28/05/22) sekitar pukul 23.00 WIT. Longsor terjadi di areal Tanah Merah, Tambang Emas Gunung Botak. Kejadian itu menewaskan 1 orang penambang bernama Tedi Nacikit (35), warga Leksula, Kabupaten Buru Selatan. Korban Nacikit ditemukan tertimbun di dalam lubang galian sedalam 3 meter. Saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden tersebut. (TS 03)
Discussion about this post