titastory.id, london – Kunjungan kenegaraan Presiden RI, Prabowo Subianto, ke London, Inggris, pada 19 November 2024, disambut aksi demonstrasi dari kelompok pendukung Republik Maluku Selatan (RMS) dan aktivis kemerdekaan Papua (ULMWP). Demonstrasi berlangsung di depan Downing Street, lokasi pertemuan Presiden Prabowo dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer.
Aksi demonstrasi dari aktivis RMS dan ULMWP yang dilabeli separatis oleh Pemerintah Indonesia ini, berlangsung di Downing Street London, dipimpin oleh Regina Parinussa, staf Pemerintah RMS di pengasingan, dan Jay Pattilamonia sebagai koordinator lapangan.
Para demonstran membawa Bendera Benang Raja (RMS) dan Bintang Kejora (OPM) serta membentangkan spanduk bertuliskan “Hak Bangsa Maluku Untuk Menentukan Nasibnya Sendiri Adalah Satu Hak yang Tak Terbantahkan”. Terlihat juga beberapa poster dan pamflet Presiden Parobowo yang bertuliskan “Wanted”
Dalam orasinya, Jay Pattilamonia menyampaikan kritik terhadap hubungan diplomatik dan kerja sama internasional Indonesia, termasuk perjanjian perdagangan CEPA dengan Uni Eropa. Menurut mereka, investasi di Maluku tidak berdampak signifikan pada kesejahteraan masyarakat setempat.
“Maluku tetap menjadi salah satu provinsi termiskin di Indonesia. Hal ini tidak akan memajukan kepentingan bangsa Maluku Selatan,” ujar Jay dalam pernyataan tertulis kepada titastory.id, Rabu (20/11/2024).
Demonstrasi ini juga menyoroti dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Maluku dan Papua. Para aktivis meminta perhatian dunia internasional atas penindasan yang mereka klaim terjadi di kedua wilayah tersebut.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto tetap fokus pada misinya mempererat hubungan ekonomi bilateral dengan Inggris. Dalam rangkaian kunjungan ini, Presiden Prabowo optimistis dapat menarik investasi untuk memperkuat perekonomian Indonesia.
“Saya akan ke Inggris untuk bicara masalah ekonomi, termasuk kemungkinan kita bisa tarik investasi,” kata Prabowo dalam pernyataan yang dirilis Biro Pers Sekretariat Negara pada 18 November 2024.
Kunjungan ke Inggris merupakan bagian dari rangkaian lawatan Presiden Prabowo ke sejumlah negara setelah menghadiri KTT G20 di Brasil. Sebelumnya, Prabowo menyampaikan minat Indonesia untuk bergabung dalam Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) serta BRICS, sebagai upaya memperluas kerja sama ekonomi global.
Demonstrasi yang menyambut kedatangan Prabowo di London menunjukkan adanya tantangan dalam menjaga stabilitas diplomasi dan isu domestik yang terus menjadi sorotan di tingkat internasional. (TS-02)
Discussion about this post