titastory.id, jakarta – Polisi Republik Indonesia (Polri) menggelar apel gabungan Operasi Tribrata Jaya 2024 dalam rangka pengamanan kunjungan Paus Fransiskus dan event International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta, September 2024. Sejumlah persiapan sudah dilakukan mulai dari tactical floor game (TFG) hingga kesiapan personel.
Kasatgas Humas Operasi Tribrata Jaya 2024, Brigjen Pol Tjahyono mengatakan, senin 2 September 2024, akan dilaksanakan apel gelar pasukan gabungan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
“Sebagai persiapan pengamanan kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan ISF di Jakarta akan dilaksanakan apel gelar pasukan gabungan di Mabes TNI Cilangkap dipimpin oleh Dankor Brimob selaku Kaops dan Pangkogabwilhan I,” kata Tjahjono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (1/9/2024).
Apel pasukan gabungan ini, lanjut Tjahyono dilakukan agar setiap personel tahu fungsi dan tugasnya sehingga dalam pelaksanaan nanti tidak ada kesalahan.
Tjahyono yang juga menjabat sebagai Karo PID Divisi Humas Polri mengatakan, sebanyak 4 ribu personel gabungan akan dikerahkan dalam pengamanan. Mulai dari TNI, Polri, Paspampres, BSSN, BNPT, BNPB hingga Pemda.
Dijelaskan, Paus akan mulai kunjungan tanggal 3 hingga 6 September. Adapun agendanya mulai kegiatan kenegaraan diterima Presiden Jokowi hingga Misa Akbar di GBK pada 5 September.
Untuk memperlancar pengamanan, polisi sudah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas buka tutup jalan.
“Salah satunya rekayasa Lalin hanya sifatnya buka tutup jalan yang dilalui rombongan Paus Fransiskus wilayahnya sesuai objek pengamanan mulai dari Bandara sampai Gereja Katedral. Lalu obyek pengamanan lainnya sesuai jadwal kegiatan yang dilakukan oleh rombongan Paus Fransiskus seperti Istana Merdeka, Masjid Istiqlal dan GBK pada saat pelaksanaan Misa bagi umat Katolik,” katanya.
Tjahyono meminta maaf dan berharap masyarakat dapat memahami jika terkena imbas rekayasa lalu lintas. Hal tersebut, dilakukan agar pengamanan dua agenda tersebut berjalan lancar dan aman.
“Kami dari Polri meminta maaf jika ada masyarakat terkena imbas rekayasa lalu lintas. Semua itu kami lakukan agar pengamanan berjalan lancar dan membuat Indonesia di mata dunia menjadi negara yang layak dikunjungi,” ucapnya. (TS-01)
Discussion about this post