titaStory.id,ambon – Ada yang baru, dan cukup menggelitik disaat Bakal Calon Walikota Ambon berbicara tentang netralitas di hadapan ribuan ASN lingkup Pemerintah Kota Ambon yang dipusatkan di salah satu pusat perbelanjaan ternama di Kota Ambon, selasa (15/05/2024)
Sekilas agenda dengan menghadirkan Penjabat Walikota Ambon Bodewin M. Wattimena adalah hal biasa. Namun hal yang tidak biasa adalah bahwa penjabat Walikota adalah salah satu kandidat yang jika direkomendasikan akan masuk dalam bursa Bakal Calon Walikota Ambon periode 2025 -2029.
Dalam kaca mata orang cermat diindikasi ini adalah langkah yang dinilai lucu. Sebab bagaimana mau berbicara tentang netralitas sedangkan Pj juga masuk sebagai bakal calon, itu pun jika diakomodir partai pengusung dan pendukung yang sudah dia dekati.
Kendati kehadirannya tidak sendiri dan hanya dalam kapasitas selaku pembicara namun sebagai bagian dari Pemerintah Kota Ambon, dan pelaksana juga dalah pemerintah Kota Ambon maka timbul sejumlah penilaian. Dalam pengandaian seperti dua sisi mata uang logam dimana masing masing sisi memainkan perannya.
Kuat dugaan apa yang dilakukan merupakan salah satu cara sebelum dirinya meninggalkan jabatan sebagai penjabat dan melalui kegiatan oleh OPD Kesbangpol sebagai metode kumpul ASN di detik – detik dirinya angkat jangkar dari birokrasi Pemerintah Kota Ambon.
Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu pejabat di Lingkup Pemerintah Kota Ambon yang meminta namanya dirahasikan menyapaikan jika berbicara tentang netralitas ASN maka ASN dilarang terlibat dalam praktik politik praktis. Walaupun ASN memiliki hak politik. Sedangkan Penjabat Walikota Ambon adalah seorang ASN tetapi seolah telah berpolitik praktis yakni dengan mendafatarkan diri sebagai Bakal Calon Walikota Ambon.
” Lucu aja, Bakal Calon Walikota yang notabene adalah birokrat tulen dihadapan pasukan baju keki berbicara tentang netralitas ASN. ” terang oknum pejabat ini.
Dia menyampaikan, alangkah baik dan indahnya jika untuk berbicara tentang netralitas ASN dilakukan oleh pejabat lain yang berkompeten, bukan oleh Bakal Calon Walikota Ambon atau tunggu saja pejabat yang baru. Secara normatif hal itu bukan pelanggaran namun dampaknya ada pada pandangan tiap pribadi yang menganggap hal ini tidak normal.
Untuk diketahui Wattimena melalui Kesabangpol telah mengumpulkan ribuan ASN, dan dirinya menyampaikan agar seluruh ASN lingkup Pemerintah Kota Ambon tetap menjaga netralitas (ketidakberpihakan) dalam Pilkada tahun 2024, yang dijadwalkan penyelenggaraannya pada bulan November mendatang. Dia pun menginginkan agar 4.800 ASN di Pemkot Ambon bersikap netral.
Bahwa kegiatan kumpul ASN ini difasilitasi OPD Kesbangpol Kota Ambon. Agenda ini dihadiri oleh pimpinan OPD lingkup Pemkot Ambon. Kumpul ASN untuk sosialisasi itu menghadirkan sejumlah pemateri termasuk Penjabat Walikota Ambon, KPU Kota Ambon, dan Bawaslu Kota Ambon.
Bodewin pada kesempatan yang sama menjelaskan kehadirannya sebagai pemateri adalah dalam rangka melaksanakan salah tugas Penjabat Walikota Ambon, yaitu sosialisasi tentang netralitas ASN dalam Pemilu, sebagaimana diatur dalam Pasal 2 UU Nomor 5 Tahun 2014.
Wattimena juga sempat menyinggung terkait hasil Pileg yang telah berlalu, yang menurut dirinya hal itu harus dipertahankan, khusus ASN lingkup Pemerintah Kota Ambon yang cukup netral dimana hanya ada satu pelanggaran ringan.
“Oleh karena itu saya berharap Penjabat baru nanti juga akan melakukan sosialisasi agar prestasi kemarin dapat kita pertahankan,” kata pria yang menjabat selaku penjabat sejak tahun 2022 ini.
Bodewin Wattimena sendiri masuk bursa pencalonan dan memiliki rival masing masing Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmasse, Piter Saimima, Yance Wenno dan sejumlah nama lainnya.
(TS 02)
Discussion about this post