titastory, Dobo – Tumpukan sampah di bahu jalan Kota Dobo memicu keresahan warga. Pemandangan kumuh, bau busuk, dan penumpukan limbah menjadi pemandangan sehari-hari. Warga mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Kepulauan Aru segera menangani masalah ini sebelum berubah menjadi bencana lingkungan yang lebih besar.
Pantauan titastory menunjukkan sampah plastik dan limbah rumah tangga menumpuk di area pasar, sekolah, hingga warung makan. Nurlela, seorang pedagang di Pasar Jargaria, mengeluhkan kurangnya tempat pembuangan sampah yang memadai. “Tempat sampah paling dekat ya di sini. Sampah menumpuk karena pengangkutan tidak lancar,” ujarnya, Rabu (4/12).
David Faturey, salah satu pemuda Aru, mengkritik keras lambannya penanganan sampah oleh pemerintah. Menurutnya, jika masalah ini dianggap sepele, dampaknya akan menjadi bencana lingkungan. “Kesadaran masyarakat memang rendah, tapi pemerintah punya tanggung jawab besar untuk mengedukasi dan menindaklanjuti pengelolaan sampah,” tegasnya.
Faturey menambahkan, kebiasaan membuang sampah sembarangan, terutama ke laut, mencerminkan minimnya sosialisasi tentang bahaya pencemaran. “Laut sering dijadikan tempat sampah terakhir. Masyarakat tidak paham dampaknya,” katanya.
Minim Fasilitas, Regulasi Mandek
Poli Boger, Ketua RT 002/RW 004 Kelurahan Siwalima, menyoroti buruknya realisasi regulasi pengelolaan sampah. “Tanpa fasilitas pendukung seperti truk pengangkut sampah yang memadai, pengelolaan ini akan sia-sia,” ungkap Poli. Ia juga berharap adanya tambahan anggaran untuk membersihkan wilayah yang sulit dijangkau.
Lebih lanjut, Poli menekankan bahwa di banyak daerah lain, sampah bahkan bisa menjadi sumber ekonomi. “Di Aru, sampah tidak bernilai ekonomis. Tanpa dukungan pemerintah untuk mengubah pola pikir masyarakat, masalah ini tidak akan selesai,” tutupnya.
Masalah sampah di Dobo adalah alarm bagi Pemda untuk segera bertindak. Jika dibiarkan, krisis ini tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat. Warga menanti langkah nyata, bukan sekadar wacana. (TS-05)