TITASTORY.ID – Pasca terjadinya gempa berkekuatan 7,4 magnitudo yang melanda Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), (30/12/2021) diduga luput dari perhatian pemerintah daerah.
Bencana yang mengakibatkan, satunya warga Desa Lekloor Kecamatan Kisar Selatan alami patah tulang, termasuk adanya kerusakan 6 buah rumah warga dan satu fasilitas umum.
Informasi yang berhasil dihimpun, fasilitas umum yang mengalami rusak parah adalah Sekolah Dasar (SD) Sumpali yang mengalami retak.
Selain itu ada juga rumah warga yang alami rusak berat, salah satunya rumah milik Yuliana Dahoklori.
Sayangnya pasca terjadi gempa di tahun lalu itu, Pemerintah Kabupaten MBD melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) diduga menutup mata dan terkesan tidak peduli dengan kondisi yang kini dirasakan masyarakat terdampak akibat guncangan gempa di Kabupaten tersebut.
Menurut sejumlah masyarakat yang berhasil dimintai keterangan, pasca terjadi gempa perhatian pemerintah Kabupaten tidak kelihatan. Tidak ada peninjauan atau langkah bantuan sosial lainnya.
“ Kami berusaha sendiri, kami tidak merasakan kehadiran pemerintah, yang ada hanya tenaga medis yang bertugas di MBD dengan peralatan seadanya. “ ungkap sejumlah masyarakat yang enggan menyebutkan identitas mereka.
Salah satu tenaga medis di MBD, dr Sophia Cornelia Paatty mengatakan pihaknya akan berusaha untuk tugas perawatan medis akibat luka karena gempa, salah satunya korban patah tulang tersebut, dan pihaknya sementara mengupayakan rujukan untuk perawatan ke spesialis tulang.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin, salah satunya adalah mengupayakan rujukan ke ahli tulang,” terangnya. (TS 09)
Discussion about this post