TITASTORY.ID, – Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw kepada media di ruang kerjanya belum lama ini menerangkan, indikasi kelangkaan bahan kabar minyak jenis pertalite dan minyak tanah diduga karena adanya penimbunan. Pasalnya sesuai hasil pertemuan dengan pihak PT Pertamina Cabang Ambon, terungkap bahwa pihak PT Pertamina sebagai Operator penyaluran bahan bakar minyak tidak mengurangi stok, bahkan pihak pertamina sendiri di hadapan Komisi II DPRD Kota Ambon megakui bahwa sudah melakukan penambahan dari jumlah yang menjadi permintaan Pemeritah Provinsi Maluku dan Kabupaten Kota se Maluku.
Menurutanya jika faka di lapangan ada kelangkaan BBM untuk jenis pertalite dan minyak tanah maka indikasi ada penimbunan.
“ Itu fakta bahwa PT Pertamina tidak pernah mengurangi stok bahkan sudah ada penambahan, namun ketika ada kelangkaan seperti yang dikeluhakan masyarakat, maka diduga ada penimbunan,” ungkapnya.
Dia menerangkan trrhadap hal dimaksud, pihaknya meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdangan Kota Ambon untuk dapat melakukan penerlusuran dan dapat menyampaikan kelangkaan ke pihak Pertamina, sekaligus melakukan operasi pasar untuk mengetahui penyebab sehingga terjadinya kelangkaan BBM khusus pertaline dan minyak tanah.
Terhadap hal itu, Laturiuw juga mengakui sudah meminta perhatian pihak pertamina untuk tetap peduli pada kepentingan rakyat, termasuk mengingatkan pihak SPBU untuk dapat melakukan evaluasi terkait jam pengisian BBM untuk kendaraan angkutan kota karena dalam kurun waktu beberapa hari ini, antrean cukup menganggu aktifitas lalu lintas.
“ Kami tetap mengutamakan kepentingan rakyat soal fakta ada kelangkaan, termasuk antrean di SPBU sehingga Pertamina sudah diingatkan untuk mengingatkan pihak SPBU terkait jam atau waktu pengisian BBM untuk angkutan kota “ terangnya. (TS 02)
