Kolaborasi Tempo dan Media Lokal: Titastory Siap Perkuat Jurnalisme Independen di Maluku

28/09/2025
Keterangan :

titastory, Jakarta – Teras.id, platform berita daerah yang dikembangkan Tempo.co, terus mendorong penguatan media lokal melalui program Independent Media Accelerator (IMA) 2.0. Program ini bertujuan memperkuat jurnalisme daerah yang independen, berkualitas, dan berkelanjutan.

Tahun ini, IMA 2.0 melibatkan 30 media lokal dari berbagai wilayah Indonesia, termasuk titastory.id yang berbasis di Kota Ambon, Maluku.

Melalui program tersebut, para peserta akan mempelajari model penulisan investigasi, laporan mendalam (in-depth reporting), hingga jurnalisme konstruktif. Tidak hanya itu, mereka juga akan mendapat pendampingan untuk menyusun strategi bisnis media dengan fokus mengembangkan model bisnis berlangganan.

Keterangan : Kegiatan pelatihan media lokal di Indoensia, Foto : Ist

Model langganan ini diharapkan dapat membuat media lokal lebih mandiri secara ekonomi. Dengan berlangganan, pembaca ikut mendukung keberlangsungan jurnalisme lokal yang bebas dari tekanan pihak luar.

Selain itu, perluasan distribusi berita dari daerah ke pembaca nasional menjadi bagian penting dari program ini, sehingga media daerah memiliki akses menjangkau audiens yang lebih luas.

Fokus Titastory: Tetap Jaga Prinsip Jurnalisme Publik

Penanggung jawab titastory.id, Christ Belseran, menilai kolaborasi antar media sangat penting untuk menjaga relevansi media lokal. Menurutnya, media daerah sering kali meliput peristiwa yang luput dari perhatian media nasional.

“Harapan kami, titastory akan tetap fokus pada jurnalisme publik, tanpa mengorbankan prinsip demi kepentingan bisnis,” ujar Christ.

Keterangan : Aktivitas di tengah pelatihan oleh Tempp, Foto : Ist

Pelatihan Intensif Lima Hari

Pelatihan Redaksi IMA 2.0 Batch 2 berlangsung selama lima hari, 23–27 September 2025, dan diikuti oleh 16 peserta dari berbagai media lokal.

Pelatihan dibuka dengan sesi perkenalan dan diskusi kelompok mengenai tantangan bisnis media digital serta solusinya.Pada sesi berikutnya, Putri Cahayani (Product Management Tempo) dan Erwin Daniel (Growth Marketing Tempo) memaparkan strategi platform dan model bisnis Teras.id yang menekankan pentingnya pendapatan dari langganan pembaca.

Sesi ketiga diisi oleh Dimas Ibrahim (Product Management Tempo) yang membahas kebijakan editorial berbasis pendekatan audiens.Pelatihan hari pertama ditutup dengan penjelasan teknis oleh Qaris Tajudin (Direktur Tempo Institute) dan Felix Lamuri (Direktur AMSI), serta pengenalan mentor yang dipandu oleh Anton Septian dan Aditya Budiman dari Redaksi Tempo.

“Seperti pesan Mas Qaris dan Mas Felix dalam briefing program, semoga semangat para peserta bisa terus terjaga hingga akhir program,” kata Christ.

Dukungan Dua Tahun ke Depan

Program ini tidak berhenti pada pelatihan. Selama dua tahun ke depan, media peserta, termasuk titastory, akan mendapatkan dukungan dari Tempo, baik di sisi redaksi, liputan investigasi, pengembangan konten, hingga strategi bisnis.

Pelatihan ditutup pada Sabtu, 27 September 2025, dengan sesi presentasi proposal pengembangan konten dari masing-masing media di hadapan Redaksi Tempo.

“Pengalaman yang kami peroleh selama pelatihan ini akan menjadi bekal penting untuk memperkuat media lokal di daerah kami,” ujar Christ.

error: Content is protected !!