titaStory.id,ambon, – Pihak Kodam XVI/Pattimura, musnahkan ribuan Amunisi Bahan Peledak (Muhandak) dengan status rusak berat. Pemusnahan aset TNI ini dilakukan selama dua hari, yaitu sejak kemarin hingga hari ini, dan dipusatkan di Kawasan Kampung Banda, Negeri Suli, Kecamatan Salahuttu, Kabupaten Maluku Tengah.
Adapun jumlah Muhandak yang dimusnahkan sebanyak 479.786 butir, yang terdiri dari, amunisi Kaliber Kecil (MKK) sebanyak 474.252 butir, amunisi Kaliber Besar (MKB) sebanyak 208 butir sedangkan amunisi khusus (Musus) sebanyak 5.326. Sebelum dimusnahkkan, sejumlah prajurit TNI AD Kodam XVI Pattimura pun melakukan pengangkutan dengan kendaraan roda empat ke lokasi yang telah ditentukan untuk proses pemusnahan.
Kapendam XVI/Pattimura, Letkol Arh Agung Sinaring M dalam rilis yang diterima media ini mengatakan pemusnahan Muhandak yang merupakan inventaris TNI AD harus dilakukan karena kondisinya sudah tidak layak lagi untuk digunakan karena sudah berstatus rusak berat.
Dijelaskan juga, Muhandak yang dimusnahkan tersebut merupakan pengembalian akhir dari satuan pemakai yang sudah dalam kondisi rusak berat.
Ditegaskan, pemusnahan oleh Kodam XVI / Pattimura ini bertujuan agar menghindari adanya penyalahgunaan oleh pihak – pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Kami melakukan pemusnahan karena Muhandaknya sudah tidak layak lagi digunakan, karena sudah dalam kondisi rusak berat, termasuk, untuk menghindari adanya penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, jelas Kapendam.
Dijelaskan pula, metode yang digunakan dalam proses pemusnahan amunisi dan bahan peledak ini bervariasi dimana untuk kaliber ukuran kecil dilakukan dengan cara pembakaran, sedangkan untuk kaliber ukuran besar dilakukan dengan cara peledakan dengan alat peledak.
“Metode yang digunakan dalam kegiatan pemusnahan yaitu, pembakaran untuk Amunisi Kaliber Kecil, sedangkan Amunisi Kaliber Besar dan Amunisi khusus, dimusnahkan dengan metode peledakan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, dalam melakukan pemusnahan ini, dipimpin oleh Kapaldam XVI/Pattimura, Kolonel, Cpl Antonius Hermawan S.T., M.M., dan disaksikan oleh Pabanda Dokakum BTB Paban VII/BMN Slog TNI Mayor Caj Mulyadi. (TIM)