titastory.id,ambon – Umar Faruk Kaisuku, salah satu mahasiswa Universitas Pattimura Ambon, memiliki kisah unik yang mungkin tidak akan pernah dilupakannya.
Mahasiswa Fakultas Hukum Unpatti ini terpaksa harus mengikuti ujian skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana di aula Mapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Leasse, karena berstatus tahanan Polsek Sirimau.
Mahasiswa semester akhir ini terlibat dalam kasus penganiayaan. Seperti peserta ujian skripsi lainnya, Umar tampil mengenakan kemeja putih berjas hitam, dihadapan dosen pembimbing dan dosen penguji. Ujian skripsi ini telah berlangsung dengan lancar, Kamis (25/7/2024).
Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim menjelaskan, kendati berstatus tahanan lantaran terlibat tindak pidana penganiayaan, Kaisuku diberikan kebebasan untuk menyelesaikan kewajibannya sebagai mahasiswa Unpatti Fakultas Hukum.
Dijelaskan, pelaksanaan Ujian Skripsi bagi tahanan, di fasilitasi oleh Polresta Pulau Ambon & Pp Lease , dengan menyiapkan tempat pelaksanaan ujian di Ruang Aula Polresta termasuk segala kelengkapan ujiannya.
“Disamping itu, pihak Polresta P. Ambon juga telah berkoordinasi dengan pihak Universitas Pattimura, sehingga dosen- dosen penguji serta dosen pembimbing berkenan untuk melaksanakan ujian skripsi tersebut di Aula Polresta.
“Ini juga merupakan hal yang baru pertama kali terjadi di jajaran Polda Maluku maupun Polres,” kata Kombes Driyano.
Dikatakan, Polri meskipun tegas dalam penegakkan hukum, namun tetap menjunjung tinggi HAM dan tetap memberikan pelayanan yang terbaik . Salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada salah seorang tahanan untuk tetap bisa melaksanakan ujian skripsinya, demi penuntasan tahap kuliah, dan mendapatkan gelar sarjana.
Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia Munir Kairoti menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolresta Ambon dan Pp Lease atas terlaksananya ujian skripsi salah satu tahanan.
“Yang pertama kita dari MUI memberikan apresiasi yang tinggi kepada pa Kapolresta dalam membantu memperlancar dan memfasilitasi ujian skripsi anak Kaisuku . Jadi hal seperti ini kami dari MUI sungguh berterima kasih kepada jajaran polri Kapolda, Kapolresta sampai Kapolsek Sirimau . Ini hal positif, insya Allah kedepan bisa menjadi contoh kepada pimpinan lain bisa berlanjut dengan baik, dan ini menyangkut hak asasi manusia. Jadi apapun statusnya tersangka, tetapi dalam hal dia punya hak menyelesaikan pendidikan, keilmuan harus diberikan,” ujarnya.
Kairoti mengatakan, isu berkembang pelaksanaan ujian di dalam sel sangat tidak benar. Malah diberikan fasilitas dengan baik di aula Mapolresta Ambon.
“Ini bukan dipenjara (sel) tetapi di Polresta dan ini menjadi atensi Kapolresta memberikan ruangan, fasilitas untuk melakukan ujian skripsi dan memang kami berterima kasih kepada pa Kapolresta bisa menjalin kerjasama dengan Unpatti dalam hal ini fakultas hukum untuk memperlancar ujian skripsi anak kita ini. Harapan berjalan baik dan masyarakat tenang dan jangan ada isu-isu yang tidak bertanggung jawab,” kata Kairoti.
Sementara itu, Raja Lisabata Lauhin Kolly juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease beserta jajaran.
“Saya raja Lisabata, mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolresta telah melakukan hal yang terbaik bagi pelaku dalam rangka menyelesaikan hak sebagai seorang mahasiswa yang kebetulan menjadi tersangka kasus pemukulan dan penganiayaan. Saya akan menjelaskan kepada masyarakat, bahwa yang informasi beredar bahwa pelaku ujian di dalam sel tahanan itu tidak benar adanya, bahkan pak Kapolresta memfasilitasi seluruh kegiatan ini dengan baik,”ungkapnya.
Mewakili pihak keluarga, Ibu Sitna Pulu juga menyampaikan ucapan yang sama kepada Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease.
“Terima kasih banyak karena sudah difasilitasi dari pihak kepolisian karena memang tidak seperti yang kami bayangkan, tadinya kita pikir ujian di satu ruangan ternyata di aula dan memang sudah memuaskan kami. Semua berjalan lancar dan tidak lupa ucapan terima kasih kepada Kapolresta yang sudah membantu sehingga anak kami sudah boleh ikut ujian,” tukasnya.(TS-02)
Discussion about this post