titastory, Ambon – Hidup Warga Diaspora Maluku di tanah Sumba – Nusa Tenggara Timur, terbilang menarik. Pasalnya, meski sudah tiga sampai empat generasi lahir dan berada di tanah Sumba atau Marapu, tapi tak melupakan negeri asal para tetua mereka.
Hidup jauh dari tanah leluhur, diantara mereka tetap menjaga persaudaraan, dan kekeluargaan. Tak membedakan kelompok, suku, agama dan asal pulau tapi menyatu dalam satu nama asal moyang, tanah Maluku.

Mereka yang bergabung di dalam paguyuban ini berjumlah hampir 450 orang, dari berbagai wilayah di Maluku seperti Ambon, Maluku Tengah, Maluku Tenggara maupun dari Maluku Utara, dan pulau-pulai lainnya yang ada di Maluku.
Ikatan keluarga ini ada di Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya
Sebagai wujud kebersamaan itu, dibentuklah Ikatan Keluarga Maluku (IKEMA) di Pulau Cendana, yang telah berdiri kurang lebih 50 tahun lamanya.
Organisasi Kekeluargaan ini sekarang diketuai oleh Jacob Jeffry Supusepa SH.
Jacob sendiri saat ini menjabat sebagai kepala Dinas Perumahan Rakyaat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Sumba Timur, serta Sekretaris IKEMA, Fekky Parinussa, A.Ma.Pd.OR, seorang Guru yang bertugas di Waingapu Sumba Timur.