titastory, Ternate – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), berencana merenovasi renovasi ribuan sekolah yang rusak berat maupun ringan, di wilayah terpencil Indonesia termasuk sekolah-sekolah di daerah Maluku Utara.
Hal ini disampaikan Abdul Mu’ti, Menteri Dikdasmen, usai melaksanakan Sholat Isya di Masjid Darul Arqam Muhammadiyah, di Kelurahan Makasar Barat, Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Kamis (20/2/2025).
“Kami berencana untuk melakukan renovasi sekolah di Indonesia sebanyak 10.410 sekolah. Jumlah sekolah yang akan direnov ini anggarannya sudah disepakati oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Mudah-mudahan ada bantuan dari CSR perusahaan tambang untuk perbaikan sekolah,” kata sekretaris umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini.

Diketahui, anggaran yang dialokasikan untuk renovasi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia senilai Rp17,1 triliun. Namun, ia mengaku, tidak semua sekolah di Indonesia akan diperbaiki pada tahun 2025. Ia menyebut mengenai adanya sekolah yang rusak sesuai dengan undang-undang otonomi daerah, bahwa setiap daerah memiliki kewenangan untuk memperbaiki.
Tapi Mandikdasmen tidak secara sepenuhnya melepaskan daerah mengurus masalah sekolah yang rusak. Sebab pihaknya juga memiliki tanggung jawab dan program perbaikan sekolah sebagaimana instruksi Presiden Prabowo Subianto.
“Olehnya Mendikdasmen memastikan terlibat secara langsung dalam memperbaiki sejumlah sekolah yang fasilitasnya rusak berat maupun ringan,” tuturnya.