titastory, Seram Bagian Barat – Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, mengimbau masyarakat Desa Hualoy, dan Tomalehu, Kecamatan Kairatu Timur untuk tetap tenang dan menjaga situasi dan kondisi keamanan di wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan pasca aksi blokade jalan lintas seram yang menghubungkan tiga kabupaten, yakni Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, dan Seram Bagian Timur.
Kapolres mengatakan, pemblokiran jalan lintas seram itu merupakan imbas dari aksi penusukan yang dilakukan oleh HH alias Hamid, pemuda Desa Hualoy, terhadap korban AAM alias alias Ajis pemuda asal Desa Tomalehu.
“Peristiwa itu penusukan itu terjadi di Desa Hualoy, sekira pukul 02.30 WIT, Jumat dini hari.
“Dugaan sementara karena dendam pribadi antara pelaku dan korban. Namun kita masih dalami,”kata Kapolres kepada wartawan, Jumat (17/1).
Pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap motif dibalik insiden tersebut.
Sementara itu, terduga pelaku telah diamankan ke Mapolres untuk menjalani pemeriksaan.
“Korban mengalami luka robek pada bagian belakang leher, luka robek pada daerah atas dada sebelah kanan, luka gores pada dada sebelah kanan dan perut samping kanan,” ungkap Kapolres.
Terkait akses jalan yang masih ditutup, dia memastikan jika akses akan segera dibuka sehingga lalu lintas kembali normal.
“Untuk akses lalu lintas sementara kita lagi upaya untuk dibuka. Kita upaya sehingga hari ini arus lalu lintas bisa kita buka,” tegasnya.
Dia menjelaskan, insiden pembacokan ini murni kasus kriminal. Tak ada kaitannya dengan masalah antar kampung.
Untuk itu, masyarakat di dua desa diminta tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi agar tidak memperkeruh situasi.
“Percayakan sama kami, sebab ini murni kasus kriminal. Akan kita usut tuntas. Masyarakat juga kita harapkan untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi,” pesan Kapolres.
Penulis : Redaksi