titastory, Bula – Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dirusak oleh sekelompok warga yang melakukan unjuk rasa pada Jumat (6/12/2024) malam. Insiden tersebut menyebabkan dua anggota Polri mengalami luka ringan.
Aksi demonstrasi ini diduga dilakukan oleh massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati SBT, Rohani Vanath dan Madja Rumatiga (INA AMA), yang memprotes dugaan kecurangan yang dilakukan oleh KPU SBT dalam proses pemilu. Massa yang berjumlah sekitar 200 orang mulai berkumpul di samping kantor KPU sekitar pukul 21.00 WIT. Mereka mengkritik kinerja KPU dan menuduh adanya pelanggaran di berbagai tahapan pemilu, dari TPS hingga tingkat KPU.
“Masa aksi mulai beraksi sekitar pukul sepuluh malam (22.00 WIT). Aksi unjuk rasa dari massa pendukung paslon INA AMA yang kemudian melakukan aksi pelemparan batu dan pengrusakan kantor KPU,” ujar Kapolres SBT, AKBP Agus Joko Nugroho.
Sekitar setengah jam setelah berorasi, massa mencoba menerobos masuk ke ruang rapat pleno dan merusak pagar serta pintu kantor KPU dengan melemparkan batu. Beberapa orang berhasil masuk, namun salah seorang di antaranya, seorang nelayan berusia 47 tahun bernama AS, berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
“Saat massa memaksa masuk dan merusak kantor, beberapa di antaranya berhasil masuk dan salah seorang berhasil diamankan,” kata AKBP Agus Nugroho.
Kapolres juga menjelaskan, “Untuk menenangkan massa aksi, saya menemui mereka dan menghimbau agar dapat membubarkan diri. Saat kami memberikan himbauan, massa aksi kemudian membubarkan diri meninggalkan kantor KPU SBT.”
Meski sempat diskorsing, rapat pleno rekapitulasi hasil suara dilanjutkan sekitar pukul 23.10 WIT. Massa yang kembali datang sempat melakukan aksi, namun berhasil diamankan oleh petugas keamanan.
Dua anggota Polri yang terluka akibat lemparan batu adalah Briptu Satrio Adi Wijayanto, yang mengalami robekan di bibir bagian bawah, dan Bripda Bayu Firmansyah, yang mengalami cedera ringan pada tangan kanan. Keduanya telah mendapatkan perawatan medis di Polres SBT.
“Untuk massa pendukung yang diduga melakukan aksi pelemparan dan merangsek masuk Kantor KPU SBT telah teridentifikasi dan nama-namanya telah didatakan oleh Satgas,” tambah Kapolres Agus.
Pihak kepolisian telah mengidentifikasi sejumlah individu yang terlibat dalam aksi tersebut dan melakukan langkah pengamanan dengan menutup jalur akses ke kantor KPU untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut. (TS-01)
Discussion about this post