titaStory,Halmahera Tengah– Kampanye penolakan terhadap kegiatan penambangan di Desa Sagea, Halmahera Tengah, terus digalakan warga. Kali ini Solidaritas antar kampung, melakukan kampanye penolakan dengan membentangkan sebuah spanduk hitam berukuran 2×3 meter.
“Jaga Hutan Maba dan Patani Weda dari Penguasa dan Pengusaha Tambang”
“Save Bokimoruru”
“2×45 menit di Lapangan Sisanya Kemanusiaan”
Demikian tulisan yang tertera pada spanduk tim kesebelasan bola antar kampung ini.
Kampanye menolak aktivitas pertambangan ini dilakukan dalam kegiatan pertandingan sepakbola antar kampung di Halmahera Tengah.
Kampanye ini merupakan solidaritas antar kampung untuk mengantisipasi kehadiran industri pertambangan di kampung-kampung di Halmahera Tengah.
“Tambang memeberi pertumbuhan ekonomi sementara tapi kerusakan sosial ekologis akan terjadi selamanya,” demikian tulisan yang tertera di media sosial Instagram (IG) savesagea.
Aksi tolak tambang oleh para tim kesebelasan antar kampung juga mereka meneriaki yel-yel untuk menolak kehancuran dan bangkit melawan kerakusan.
“Cukupkan kehancuran yang terjadi, mari bangkit dan melawan kerakusan mereka,”
Aksi kampanye ini juga mengecam kehadiran industri ekstrasi pertambangan di kampung Sagea karena akan merusak kawasan Karst Sagea Goa Bokimoruru.
#SelamatkanKampungSagea
#SaveSagea
#SaveBokimoruru
#SaveKarstSagea
Demikian Hastag (#) kampanye milik media sosial Instagram (IG) savesagea. (TS-01)
Discussion about this post