TITATORY.ID – Hanya gegara kalah dalam pemilihan kepala desa, oknum calon kepala desa yang bernama Lambert Maromon mengamuk dan memalang jalan dan perkebunan milik warga.
Perbuatan pelaku setelah dinyatakan kalah pada proses pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Arnau, Kecamatan Wetar Selatan,Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Maluku, Lambert Maromon melakukan aksi pemalangan terhadap perkebunan milik masyarakat dengan cara ritual adat setempat yakni “sasi adat” .
Ritual adat dilakukan dengan menancapkan pucak tunas daun kelapa pada tanaman maupun perkebunan masyarakat setempat. karena dianggap sakral lokasi ini kerap dihantui ketakutan untuk beraktivitas.
Kendati jalan dan kebun adalah milik masyarakat, namun bentuk sasi yang dilakukan cukup memberikan dampak dimana masyarakat di desa tersebut merasa diintimidasi.
Sebelumnya, pemilihan Kepala Desa Arnau, Kecamatan Wetar Selatan, Kabupaten MBD diikuti oleh dua calon Kepala Desa yakni Rizat Rano Frans dan Lambert Maromon.
Usai pemilihan, Maromon merasa ada kecurangan sehingga dirinya melakukan blokade jalan dan lahan milik warga dengan melakukan sasi adat.
Rido Malisngolar warga setempat saat diwawancarai menjelaskan, pemalangan jalan dan semua perkebunan adalah bentuk kekecewaan karena Maromon kalah dalam ajang Pilakdes yang terlaksana pada tanggal 9 Juli 2021.
“Kejadian yang terjadi disebabkan oleh tidak terimanya kandidat Lambert Maromon atas kekalahan pada ajang pemilihan Kepala Desa Arnau, ” ucapnya.
Terkait kejadian dimaksud, Malisngolar menyampaikan sudah disampaikan ke pihak berwajib, sehingga langkah oleh aparat dapat memberikan efek kepada masyarakat yang kini resah dengan aksi pemalangan tersebut , karena cukup menganggu aktivitas masyarakat.
“Kami berharap kepolisian dapat mengusut kasus ini sehingga sasi dan pemalangan oleh pelaku dapat dibuka agar masyarakat bisa beraktifitas sebagaimana biasa,”harap Rido. (TS-09)
Discussion about this post