titaStory, jakarta – Bencana banjir dan tanah longsor akibatkan tiga korban meninggal dunia di Wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat.
Kejadian alam yang membawa bencana bermula saat hujan deras pada Kamis (7/3) sore hingga Jumat (8/3) pagi yang menyebabkan meluapnya beberapa sungai yang melintasi Wilayah Kabupaten Padang Pariaman serta longsor di beberapa titik. Akibat banjir satu warga hanyut terbawa banjir dan dua orang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Data sementara yang berhasil dihimpun, terdapat 2.958 warga terdampak banjir dan 800 unit rumah terendam dengan ketinggian muka air berkisar di antara 30 hingga 300 centimeter. Total 15 kecamatan dan 32 nagari terkena dampak dari banjir dan longsor tersebut. Sebagian warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sejumlah infrastruktur pun turut alami kerusakan, antara lain tiga unit rumah warga alami, tiga unit jembatan, satu unit jalan, lima unit fasilitas umum dan sekitar 10 hektar lahan pertanian.
Abdul Muhari, Ph.D, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan yang diterima, BPBD Kabupaten Padang Pariaman bersama tim gabungan masih bahu membahu untuk melakukan penanganan darurat, evakuasi dan juga pembersihan material lumpur.
Dia juga menjelaskan Untuk pemenuhan kebutuhan makanan Dinas Sosial telah mendirikan dapur umum dan pihak Nagari/Kelurahan mendirikan dapur umum secara swadaya. Dinas Kesehatan juga telah mendirikan posko kesehatan di beberapa titik banjir untuk mengantisipasi adanya warga yang mengalami sakit.
Hasil koordinasi dengan BPBD Kabupaten Pariaman langkah penanganan telah dilakukan baik untuk kebutuhan makan minum serta kondisi kesehatan, ” ungkap Muhari. (TS 02)
Discussion about this post