titastory, Jayapura – Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku bergerak cepat untuk mengoptimalkan kembali distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Buru, Maluku, setelah sempat terkendala pengiriman akibat cuaca buruk.
“Beberapa waktu lalu, memang terjadi kendala dalam pengiriman BBM, yang menyebabkan antrean di SPBU Buru. Namun, saat ini penyaluran sudah kami optimalkan dan stok dalam kondisi aman,” ujar Edi Mangun, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Rabu (11/12/2024).
Edi menegaskan bahwa kendala yang terjadi bukan karena kelangkaan BBM, melainkan akibat penyesuaian distribusi untuk menjaga ketersediaan hingga kapal tanker tiba.
“BBM tidak langka, stok tersedia. Namun, karena faktor cuaca buruk, distribusi perlu diatur agar pasokan ke lembaga penyalur tetap berjalan hingga pengiriman berikutnya,” jelasnya.
Kondisi perairan Maluku yang dilanda gelombang tinggi menjadi penyebab utama terhambatnya kapal tanker pengangkut BBM. Demi keamanan, kapal harus berlayar lebih lambat dari biasanya.
“Kami prioritaskan keselamatan tim dan kapal. Dengan penyesuaian ini, kami memastikan stok di SPBU tetap ada hingga pengiriman berikutnya,” kata Edi.
Penyaluran Kembali Normal
Kabar baik datang pada Selasa (10/12), ketika kapal tanker yang membawa BBM akhirnya bersandar dan melakukan pembongkaran di Fuel Terminal Kabupaten Buru. Proses distribusi ke SPBU pun langsung dimulai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Alhamdulillah, kapal sudah tiba, BBM sudah dibongkar, dan saat ini sedang disalurkan ke SPBU,” imbuh Edi.
Edi juga mengingatkan masyarakat agar membeli BBM sesuai kebutuhan dan mematuhi harga resmi di SPBU.
“Harga BBM sesuai yang tertera di SPBU. Jika ada keluhan atau laporan penyalahgunaan BBM, masyarakat bisa menghubungi Pertamina Call Center (PCC) di 135,” tutupnya.
Dengan langkah antisipasi yang dilakukan, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjaga pasokan BBM tetap lancar meski di tengah tantangan cuaca buruk. (TS-01)
Discussion about this post