Jembatan Waituba di Seram Bagian Barat Hanyut Diterjang Banjir, Akses Warga Inamosol Terputus

28/10/2025
Keterangan: Kondisi terkini Jembatan Waituba, Kecamatan Inamosol, Kabupaten SBB yang putus karena terjangan banjir, Foto: Ist

Seram Bagian Barat, – Jembatan penghubung antar desa di kawasan pegunungan Kecamatan Inamosol, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, putus dan hanyut terbawa arus deras banjir pada Jumat (24/10/2025) sore. Peristiwa tersebut menyebabkan akses utama antar desa di wilayah itu terputus total.

Raja Desa Honitetu, Rolly Lattu, membenarkan kejadian yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIT tersebut. Ia mengatakan, hujan deras yang mengguyur sejak siang hari membuat Sungai Waituba meluap hingga menyeret badan jembatan.

“Benar, kejadian itu disebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang tidak berhenti. Volume air meluap dan menghanyutkan jembatan,” ujar Rolly kepada Titastory.id melalui pesan WhatsApp.

Menurut Rolly, jembatan itu merupakan satu-satunya jalur penghubung antara beberapa desa di Kecamatan Inamosol, termasuk Honitetu, Buria, dan Hunitetu Lama.

Keterangan gambar: Foto udara memperlihatkan terputusnya Jembatan Waituba, Kecamatan Inamosol, Kabupaten SBB, Foto: Warganet

Warga Desa Honitetu, Rita Tetelepta, juga membenarkan dampak besar yang dirasakan masyarakat akibat putusnya jembatan tersebut.

“Kalau jembatan hanyut, berarti katong (kita) seng bisa lewat. Itu satu-satunya akses utama antar desa,” ungkap Rita.

Meski tidak ada korban jiwa, namun aktivitas warga, terutama distribusi bahan pokok dan akses menuju fasilitas kesehatan, kini lumpuh total.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seram Bagian Barat telah melakukan koordinasi awal dengan Camat Inamosol untuk memastikan kondisi lapangan dan kebutuhan darurat masyarakat. BPBD juga berencana berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis terkait guna melakukan penanganan cepat terhadap infrastruktur yang rusak.

“Kami sudah koordinasi awal untuk pendataan dampak bencana dan akan menindaklanjuti dengan langkah tanggap darurat,” kata salah satu pejabat BPBD SBB yang dihubungi Titastory.id.

Pemerintah daerah mengimbau warga di sekitar aliran sungai agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan di wilayah pegunungan masih tinggi.

Penulis: Christin Pesiwarissa
error: Content is protected !!