TITASTORY.ID, – Jemaat GPM Hatalai, Klasis Pulau Ambon Timur (KPAT) kembali menggelar agenda tahunan yaitu sidang jemaat ke 46 tahun 2022.
Agenda jemaat ini dipusatkan di Gedung Gereja Anugerah, Negeri Hatalai, Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon, minggu (6/02/2022).
Ketua Majelis Jemaat Hatalai, Pendeta. J. Jacobs, S.Th, dalam pidato mengawali pelaksanaan persidangan menjelaskan, sidang jemaat ke 46 merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat jemaat untuk menetapkan arah pelayanan jemaat tahun 2022 termasuk melakukan evaluasi terhadap program dan keuangan tahun 2021. Namun lebih dari itu bahwa persidangan jemaat akan memberikan kontribusi terhadap kesiapan pada kemajuan layanan digital, sehingga pelayan dan umat mesti tetap belajar untuk menyesuaikan diri atas perubahan yang kian melesat cepat.
” Kemajuan digital merupakan persoalan global yang tentunya mestilah dicermati oleh GPM, sehingga persidangan jemaat ke 46 ini diharapkan dapat membawa aura baru untuk bermisi,” ucapnya.
Pendeta, J.Jacobs juga menjelaskan, sidang ke 46 yang terlaksana merupakan agenda tahunan,dan merupakan tahun ke dua implementasi Rencana Strategi (Renstra) pelayanan lima tahun sebagaimana tertuang dalam PIP-PRIP GPM.
” Sebagai implementasi dan penjabaran jalannya Renstra tahun kedua, sidang jemaat ke 46 tahun 2022 diharapkan dapat menghasilkan program dan keuangan jemaat, yang tentunya dijadikan acuan utama demi lancarnya pelayanan satu tahun,” jelasnya.
Dijelaskan, gereja diperintahkan untuk mengabarkan kabar suka cita, bahwa GPM harus tetap menjadi gereja dengan untuk tetap bermisi sesuai panggilan gereja baik diakonia, koinonia, martutia dan ekonomia.
Sementara itu, Majelis Pekerja Klasis Pulau Ambon Timur, Penatua Mourits Lantu dalam sambutan sebelum membuka persidangan jemaat ke 46 mengemukakan, bahwa gereja zaman ini terus bergumul dalam dinamika keumatan dengan berbagai tantangan yang ada, salah satunya pandemi covid 19 yang tentunya sangat berdampak terhadap sendi sendi kehidupan umat termasuk segala kemajuan
Untuk itu, Lantu juga berharap dengan agenda persidangan jemaat Hatalai diharapkan dapat menghasilkan keputusan untuk kepentingan pelayanan sesuai arah dan tuntutan masa Renstra lima tahun.
” Sebagai MPK kami tetap mengharapkan sidang jemaat ke 46 jemaat Hatalai tetap mengandalkan Yesus Kristus dalam tiap langkah, sehingga keputusan yang dihasilkan tetap bermuara pada pelayanan gereja berdasarkan kasih,” terangnya.
Sementara itu, Dani Loppies selaku Ketua Panitia pelaksana sidang ke 46 dari Sektor Yarden menyampaikan, sebagai panitia pelaksana sesuai dengan rekomendasi sidang ke 45 tahun 2021 sudah berupaya semaksimal mungkin untuk lancarnya persidangan.
” Sebagai panitia pelaksana kami sudah berupaya, dan kami yakin selama apa yang kami lakukan tetap mengandalkan Tuhan Yesus Kristus semua akan berjalan sesuai rencana ” tutupnya.
(TS 03)
Discussion about this post