titaStory.id,ambon – Demi menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Kota Ambon, kamis (11/7/2024) Pemerintah Kota Ambon menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
Plt. Kepala Dinas Kominfo Kota Ambon, Ronald H. Lekransy dalam rilis yang diterima titastory.id, rabu (10/7/24) mengatakan, agenda GPM yang dipusatkan di Kawasan Pelabuhan Enrico dan mulai pukul 07.30 WIT adalah implementasi gerakan strategis nasional yaitu Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GHPIP) yang tujuannya untuk menjaga daya beli masyarakat untuk tetap terjangkau sesuai kebutuhan pangan yang dirasakan mengalami kenaikan harga jual.
“Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari strategi GNPIP untuk menjaga daya beli masyarakat tetap terjangkau sesuai kebutuhan pangan yang mengalami kenaikan harga,” jelasnya.
Dia menyampaikan GPM ini tentunya akan melakukan penjualan jenis pangan dengan harga murah lebih rendah sedikit dari harga pasar.
Dirinya juga menyampaikan jenis pangan yang dijual adalah beras premium Rp. 55.000/krg, Beras Kita Premium Rp. 60.000/krg, Telur Ayam Rp. 60.000/Rak, Minyak Goreng Rp. 14 000/Liter, Gula Pasir Rp. 16 000/Kg, Bawang Merah Rp. 25. 000/Kg, Bawang Putih Rp. 25.000/Kg, Tomat Rp. 25 .000/kg, Sayur Sawi/Bayam/Kangkung Rp. 6.000/Kg, Cabe keriting Rp. 35.000/Kg, Cabe rawit Rp. 30.000/kg, Ikan Kembung/Lema Rp. 15.000/Kg.
Pihaknya juga menyampaikan dalam kaitan dengan agenda GPM telah ada koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ambon sehingga ketersediaan dan harga pangan tetap terkendali.
Untuk diketahui, Juni 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) di Provinsi Maluku sebesar 3,63 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,78. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 4,49 persen dengan IHK sebesar 109,10 (TS- 03)