Intan Jaya Memanas, TPNPB OPM Klaim Tembak Dua Prajurit TNI Saat di Bulapa

18/06/2025
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap VIII Intan Jaya di wilayah Bulapa, Kabupaten Intan Jaya, Foto : Facebook FreeWestPapua.

titastory, Intan Jaya– Kontak tembak pecah antara TNI dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap VIII Intan Jaya di wilayah Bulapa, Kabupaten Intan Jaya, pada pagi takzim. Pasukan TNI diduga memulai operasi militer di markas TPNPB sejak pukul 05.00 WIT, yang berujung bentrokan bersenjata hingga pukul 08.45 WIT.

Mayor Enos Tipagau, Komandan Batalion “Angin Bula” TPNPB, menyatakan dalam rilis resmi yang diterima titastory bahwa dua aparat militer Indonesia terluka akibat tembakan pasukannya. Kontak berlangsung sengit dan dilaporkan turut melibatkan Wakil Panglima TPNPB, Kolonel Apeni Kobogau, serta komandan lapangan Abertinus Kobogau dan Karel Tipagau.

Mayor Enos menuding pihak militer melakukan tembakan tanpa arah yang jelas, memaksa warga sipil di Bulapa mengungsi ke gereja dan hutan sebagai bentuk perlindungan. Ia menyebut, “Militer Indonesia sedang membuka tembakan brutal ke arah desa, hingga warga sipil terpaksa mengungsi.”

Kontak tembak pecah antara TNI dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap VIII Intan Jaya di wilayah Bulapa, Kabupaten Intan Jaya, pada pagi takzim. Pasukan TNI diduga memulai operasi militer di markas TPNPB sejak pukul 05.00 WIT, yang berujung bentrokan bersenjata hingga pukul 08.45 WIT. Sumber Foto : FacebookFreeWestPapua

Juru bicara KOMNAS TPNPB, Sebby Sambom, menegaskan bahwa operasi militer yang “liar” tersebut harus dihentikan dan menuntut agar aparat tidak lagi menembak, menangkap, maupun membunuh warga sipil. Ia menekankan bahwa jika tujuan mereka adalah melawan TPNPB, harus langsung berhadapan dengan markas pasukan dan bukan menyasar warga tak bersalah.

Sebby lebih jauh menyampaikan sikap keras terhadap Presiden Prabowo Subianto, agar bisa duduk dan berunding bersama dalam forum international guna menghindari korban yang lebih banyak dari kedua bela pihak, khususnya masyarakat sipil yang terus berjatuhan.

“ Saya menyatakan perang akan tetap berlangsung hingga Indonesia mengakui kemerdekaan bangsa Papua. Jika ingin menyelesaikan akar konflik, ayo duduk di meja perundingan internasional, dengan pihak ketiga netral sebagai fasilitator”.

Sementara, Komando Nasional TPNPB-OPM menetapkan jajaran tertingginya sebagai berikut Panglima Tinggi: Jenderal Goliath Naaman Tabuni, Wakil Panglima: Letjen Melkisedek Awom, Kepala Staf Umum: Mayjen Terianus Satto serta Komandan Operasi Umum: Mayjen Lekagak Telenggen.

Jauh dari kesunyian pasca kontak, situasi di Bulapa masih tegang. Pasukan TPNPB mengancam pertempuran akan terus berlanjut, sementara warga sipil mencoba melanjutkan hidup mereka di medan konflik.

Penulis : Redaksi
error: Content is protected !!