TITASTORY.ID – Kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dengan pihak Perbankan dalam hal ini Bank Nasional Indoensia terhadap rencama peluncuran aplikasi pembayaran pajak dari rumah, merupakan satu dari sekian strategi demi memudahkan pelayanan pada sektor pajak dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kendati Kota Ambon sendiri sementara berada dalam ancaman virus covid -19.
Kegiatan ini tertual saat dilaksanakan pendandatangan pernanjian kerjsama antara Pemerintah Kota Ambon dengan pihak meneajemen Bank Nasional Indonesia (BNI), Senin (30/8). Inplementasi dari peluncuran Aplikasi ini rencananya melalui channel Bank Nasional Indonesia.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy kepada wartawan di Balai Kota Ambon, senin (30/08) menjelaskan, bentuk atau cara peningkatan pelayanan dengan menggunakan ITE dan peluncuran aplikasi pembayaran pajak merupakan terobosan yang dilakukan untuk memudahkanmasyarakat. Artinya apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Ambon adalah swlah satu bentuk inovasi sehingga pelayanan perpajakan kepada masyarakat lebih mudah dan evisien.
Dikatakan, peluncuran aplikasi ini tentunya juga merupakan satu dari sejumlah kegiatan menjelang HUT Kota Ambon ke 446.
“Kita beranjak dari tema HUT Kota Ambon tahun 2021, yakni “Ambon Tangguh”, yaitu tangguh secara politis, ekonomi, kesehatan, sosial dan teknologi ITE. Salah satunya adalah memudahkan masyarakat saat membayar pajak ke Pemkot Ambon, kapan saja dan dimana saja, bahkan dari rumah juga dapat dilakukan melalui channel BNI.” urai Louhenapessy.
Ditegaskan, kegiatan yang dilaksanakan memiliki nilai strategis bagi efektifitas terhadap pelayanan publik di Pemkot Ambon. Kerjasama ini iuga merupakan wujud dan harapan Pemerintah Pusat lewat Bank Indonesia untuk tujuan akselerasi percepatan transaksi keuangan secara digital yang sementara digalakan.
Disampaikan pula, inisiasi dari kegiatan kerjasama ini tentunya berhubungan dengan kebijakan pemerintah pusat, yakni kedepan seluruh Desa di Indonesia, harus terlayani dengan internet, atau “jembatan langit” sehingga Pemkot Ambon pantas mengambil langkah awal.
Demi optimalisasi PAD, maka mekanisme pengelolaan keuangan harus dilaksanakan secara transparan, dan untuk hal itu dapat terjawab jika transaksi dilakukan dengan menggunakan kemampuan dibidang digital. ”jelasnya.
Terkait hal itu, Louhenapessy pihak Pemkot Ambon sementara membangunan infrtastruktur pendukung yakni GPS, guna mendukung kerjasama yang diinisiasi bersama antara Pemkot Ambon dan Bank Nasional Indonesia. (TS 02)
Discussion about this post