titastory.id, ambon – Bendera Benang raja, sebutan bagi bendera Republik Maluku Selatan, kembali dikibarkan di Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Maluku, Kamis (25/4/2024).
Belasan bendera benang raja ini berkibar pada momen HUT RMS ke -74 yang biasa diperingati pendukungnya setiap tanggal 25 April.
Negeri Aboru merupakan salah satu basis FKM/RMS di Maluku, yang selalu mengibarkan bendera RMS pada momen tersebut setiap tahunnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, beberapa bendera benang raja telah dikibarkan pada ruas jalan Desa Aboru, dan sebagian di kawasan hutan yang dekat dengan pemukiman warga.
Bendera tersebut sudah terpasang sejak pagi dinihari di pinggir jalan, terikat pada tiang bambu
Sebagian bendera kemudian diturunkan sendiri oleh warga setempat dan aparat keamanan. Sedangkan bendera yang sengaja dikibarkan di hutan, sulit untuk diturunkan karena medan yang terjal.
“Iya, ada sekitar belasan bendera yang dikibarkan, tapi ada yang sudah di turunkan,”kata salah satu warga setempat yang enggan namanya dikorankan, saat dikonfirmasi, Kamis siang.
Dikatakan meskipun bendera RMS dikibarkan, namun aktivitas warga berjalan seperti biasa.
Selain itu foto-foto bendera dengan corak empat warna ini juga ramai di media sosial facebook dan dibagikan terus menerus oleh sejumlah penguna akun facebook.
Untuk diketahui, HUT RMS yang dilabel sebagai gerakan separatis oleh pemerintah setiap tahunnya di Negeri Aboru, diwarnai dengan pengibaran bendera benang raja. Bahkan warga juga nekat melakukan pawai secara terbuka sambil membawa bendera RMS. Dalam peristiwa tersebut, tidak ada yang diamankan.
Penampakan Bendera RMS di Kota Ambon
Tak hanya di Negeri Aboru, Maluku Tengah, HUT Republik Maluku Selatan (RMS) juga diwarnai dengan pengibaran bendera berjuluk benang raja. Bendera bercorak empat warna ini ditemukan oleh warga di berkibar di salah satu tiang bendera samping gedung megah. Diduga gedung tersebut merupakan Bank BUMN, Bank Negara Indonesia (BNI) yang berada di jalan Dana Kopra, Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau Kota Ambon. Sontak warga pun heboh dengan penampakan bendera RMS tersebut.
Penampakan bendera Benang Raja ini pun dibagikan ke media sosial dan menjadi komsumsi para netizen di dunia maya.
Belum diketahui pelaku dari pengibaran bendera ini, namun diduga aksi pengibaran bendera ini adalah untuk memperingati hari proklmasi kemerdekaan RMS yang jatuh pada tanggal 25 April.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun pihak Bank Negara Indonesia (BNI) terkait bendera yang berkibar di Negeri Aboru maupun di halaman kantor pusat BNI Ambon.
Video bendera empat warna ini sempat viral setelah diposting melalui akun tiktok atas nama JOoJoO. Dari video yang beredar terlihat bendera empat warna ini terburu-buru diturunkan dari tiang bendera oleh salah satu pria, sedangkan salah satu pria lainnya berkostum jaket berwarna biru dan celana coklat terlihat sedang merekam aktivitas untuk menurunkan bendera ini.
Video aksi penurunan bendera benang raja yang diposting di akun tiktok ini pun diiringi ragam lagu Menyala Abangku versi Zaka Taringan. Video ini mendapat respons dan ada 77 komentar.
Sebelumnya Pemerintah Kota Ambon telah melayangkan surat yang ditandatangani oleh Agus Ririmasse, Selaku Sekretaris Kota Ambon yang ditujukan kepada Pemerintah Desa/Negeri, Kelurahan dan Kepala Sekolah serta pembina Paud untuk dilakukan penjagaan untuk antisipasi pengimbaran bendera RMS.
Surat tersebut dikeluarkan berdasarkan informasi dari intejen. Terbukti informasi itu benar.Tak disangka di pusat kota, berdekatan dengan titik nol Kota Ambon bendera RMS berkibar di tiang bendera. (TS-02)
Discussion about this post