Hujan Lebat hingga Angin Kencang, Banjir dan Karhutla Terjadi di Sejumlah Daerah

05/10/2025
Bencana Landa Sejumlah Daerah di Indonesia. Foto: BNPB dan telah diedit oleh redaksi titastory

titastory, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah bencana melanda berbagai wilayah Indonesia sejak Sabtu (4/10) hingga Minggu (5/10) pagi. Fenomena hidrometeorologi seperti hujan lebat dan angin kencang mendominasi kejadian, sementara kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga dilaporkan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan hujan deras disertai angin kencang merusak rumah warga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (4/10) sekitar pukul 16.30 WIB.

“Wilayah terdampak berada di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari. Dampaknya, satu rumah rusak sedang dan 11 rumah rusak ringan. Tidak ada korban jiwa, sementara warga terdampak berjumlah 13 KK atau 54 jiwa. Warga bergotong royong memperbaiki rumah yang rusak pada hari yang sama,” ujar Muhari dalam keterangan resminya, Minggu (5/10).

Masih di Bogor, angin kencang juga merusak sembilan rumah warga di Desa Putat Nutug, Kecamatan Ciseeng, pada waktu yang hampir bersamaan. Sebanyak 9 KK atau 40 jiwa terdampak.“BPBD setempat telah membersihkan pohon tumbang yang menutup akses jalan. Sebagian jaringan listrik sempat padam pada Sabtu,” kata Muhari.

Kondisi banjir yang merendam wilayah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur pada Sabtu (4/10). Situasi terkini, banjir telah surut total. Sumber Foto: BPBD Kabupaten Paser.

Bencana banjir juga dilaporkan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada Sabtu (4/10) pukul 10.30 Wita. Banjir merendam sejumlah desa di Kecamatan Batu Sopang dan berdampak pada 119 KK. Namun genangan di Desa Kasungai, Batu Kajang, dan Desa Legai surut pada siang harinya.

Banjir lain terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, sejak Kamis (2/10) pukul 16.00 WIB. BPBD mencatat bencana tersebut mempengaruhi 3 desa dan 7 kelurahan di 11 kecamatan. Sebanyak 403 KK atau 1.492 jiwa terdampak, 343 rumah tergenang, dan lima rumah mengalami rusak ringan. Saat kejadian, tinggi muka air mencapai 20–100 cm. Hingga Sabtu (4/10), satu rumah di Kelurahan Sukaraya masih tergenang.

Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, pada Jumat (3/10) pukul 20.00 Wita. Api yang melalap lahan seluas tiga hektare di Kelurahan Tellumpanua, Kecamatan Suppa, berhasil dipadamkan petugas gabungan pada Sabtu (4/10).

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada menghadapi bencana hidrometeorologi di musim hujan.“Masyarakat bisa bergotong royong membersihkan saluran air dan memangkas ranting pohon di sekitar tempat tinggal. Pemerintah daerah juga perlu mengecek kondisi bendungan serta memantau peringatan dini cuaca agar dampak bencana dapat diminimalkan,” kata Muhari.

Ia juga mengingatkan agar kewaspadaan terhadap potensi bencana geologi seperti gempa bumi dan erupsi gunung api tidak diabaikan.

error: Content is protected !!