Maluku Tenggara,— Dua nelayan asal Desa Kolser, Kabupaten Maluku Tenggara, yang sempat hilang kontak saat melaut, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat oleh Tim SAR Gabungan pada Rabu (19/11/2025). Keduanya adalah Yakobus Tofi (49) dan Andreas Tofi (30).
Insiden bermula pada Selasa malam, 18 November 2025, saat lima warga Desa Kolser berangkat menggunakan longboat menuju Pulau Tayandu sekitar pukul 20.00 WIT. Sekitar pukul 22.30 WIT, perjalanan mendadak terhenti akibat cuaca buruk—angin kencang dan gelombang tinggi menerjang perairan.
Tiga penumpang memilih turun di Desa Ohoidertawun. Namun Yakobus dan Andreas memutuskan melanjutkan perjalanan menuju Tayandu. Keesokan harinya, keduanya tak kunjung tiba, memicu kepanikan keluarga. Fani Tofi kemudian melaporkan kehilangan ini ke Pos SAR Tual.

Ditemukan Selamat di Tengah Cuaca Ekstrem
Tim Rescue Pos SAR Tual bergerak cepat. Pada pukul 16.10 WIT tim dikerahkan menyisir area seluas hampir 9 mil laut dari Pos SAR Tual. Kondisi pencarian berlangsung menantang: hujan ringan, angin kencang 15–34 knot, dan tinggi gelombang mencapai 1,25–2,5 meter.
Hanya satu jam setelah operasi dimulai, sekitar pukul 17.15 WIT, longboat yang ditumpangi kedua korban ditemukan di Perairan Pulau Ngaf pada koordinat 5°36.014’S – 132°35.736’E, berjarak sekitar 3,35 NM dari titik hilang.
Keduanya langsung dievakuasi ke Tual dan diserahkan kepada keluarga dalam kondisi selamat.
Operasi ini melibatkan Tim Rescue Pos SAR Tual, Polair, Lanal Tual, serta masyarakat setempat, dengan dukungan satu unit RIB Pos SAR Tual dan empat longboat.
Penulis: Christin Pessiwarissa
