Hilal Tak Terlihat di Ambon Saat Pemantauan 1 Syawal 1446 H

29/03/2025
Seorang petugas BMKG Stasiun Ambon melakukan pemantauan hilal atau penentuan awal Ramadan 1446 Hijriah di Kota Ambon, Maluku, pada Sabtu sore, 29 Februari 2025. Foto: titastory/Babang

titastory.id, Ambon — Pemantauan hilal untuk hari raya idul fitri 1 Syawal 1446 H di Kota Ambon, Maluku, pada Sabtu sore, 29 Februari 2025, tidak berhasil melihat hilal. Pemantauan dilakukan di kawasan Tugu Christina Martha Tiahahu.

Kepala BMKG Ambon, Djati Cipto Kuncoro, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pengamatan, posisi hilal masih berada di bawah ufuk sehingga tidak dapat terlihat.

“Pada pemantauan sore tadi, waktu ijtimak (konjungsi) terjadi pukul 19.57 WIT. Sementara waktu terbenam matahari pukul 18.34 WIT dan bulan terbenam lebih dulu pada pukul 18.25 WIT,” ujar Djati kepada wartawan.

Petugas BMKG Stasiun Ambon terlihat sedang menyiapkan alat untuk pemantauan hilal atau penentuan awal Ramadan 1446 Hijriah di Kota Ambon, Maluku, pada Sabtu sore, 29 Februari 2025. Foto: titastory/Babang.

Djati menambahkan, hasil perhitungan (hisab) BMKG menunjukkan ketinggian hilal berada di minus 2,38 derajat. Kondisi ini membuat hilal mustahil terlihat dengan mata telanjang.

“Secara hisab, ketinggian hilal berada di minus dua derajat, sehingga sangat sulit teramati,” jelasnya.

Data hasil pengamatan hilal ini telah disampaikan kepada Kementerian Agama sebagai bahan pertimbangan dalam sidang isbat penentuan awal bulan Syawal 1446 Hijriah oleh pemerintah.

Penulis: Babang Sohilauw
error: Content is protected !!