titaStory.id, ambon – Warga Desa Galala, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, digemparkan dengan penemuan sesosok bayi tanpa busana di kawasan Teluk Ambon, tepatnya di Pantai Desa Galala, Kecamatan Sirimau Kota Ambon. Sayangnya saat ditemukan bayi malang ini sudah tak bernyawa, diduga meninggal karena hanyut terbawa arus.
Saat ditemukan, jazad bayi ini tanpa sehelai pun benang menutupi tubuhnya. Kejadian ini bertepatan air laut sedang surut, sejumlah bocah tengah sedang asik bermain bola di pesisir pantai.
Marven Manuputty (13), seorang bocah yang pertama kali melihat mayat bayi yang mengambang dan hanyut di pesisir pantai.
Kasie Humas Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janete Luhukay kepada awak media menjelaskan, saat main bola, tiba – tiba saja Marven berhenti dan memilih untuk mencari ikan. Namun, bukannya ikan yang dia dapatkan, tiba-tiba saja pandangan bocah belasan tahun itu mengarah ke salah benda yang mengapung. Sontak Ia langsung meneriaki rekan-rekannya.
Seketika, rekan sejawat Marven ini langsung menghentikan permainan mereka di pesisir pantai itu.
Dari kronologisnya, sebut Luhukay, Israel Tatipakalawan (11), rekan dari marven ini kemudian terjun ke laut untuk mengevakuasi bayi malang itu. Menurut Kasi Polreta Ambon ini, aksi nekat ini dilakukan setelah rasa penasaran melihat tubuh mungil dan tak berdosa mengapung di permukaan air laut Teluk Ambon.
Sayangnya saat dievakuasi, bayi tersebut tak lagi bernafas. Sementara tali pusar bayi itu masih melilit di tubuhnya. Sang Bocah berinisiatif untuk meletakan bayi ini di atas talut penahan ombak yang berada tepat di bawa Jembatan Merah Putih (JMP).
Usai mengamankan jazad sang bayi, kedua bocah ini pun bergegas untuk melaporkan peristiwa ini kepada warga lainnya. Sontak penemuan ini pun sempat menyita perhatian warga sekitar dengan berbondong-bondong memadati lokasi pesisir pantai Desa Galala.
Atas insiden ini, sejumlah masyarakat pun mengambil langkah dengan melaporkan penemuan jazad bayi tanpa identitas itu ke Pos polisi terdekat.
Tak beberapa lama kemudian, sejumlah Anggota PRC Samapta Polda Maluku pun bergerak cepat ke lokasi. Marven Manuputty dan Israel Tatipikalawan, kedua bocah sempat dimintai keterangan sebagai saksi kunci.
“Kedua anak di bawa umur ini pun menjelaskan apa yang mereka lihat dengan polosnya,” kata Janete.
“Aparat PRC yang terjun ke lokasi kemudian melakukan koordinasi dengan Polsek Sirimau, untuk penanganan lanjut terkait penemuan bayi yang belum diketahui jelas asal dan motif utama sehingga sosok bayi yang mengapung dan tak bernyawa tersebut,” tambah Kasi Humas Polresta Ambon ini.
Dari hasil pemeriksaan visum kata Luhukay, diketahui jazad bayi yang ditemukan barulah dilahirkan oleh orang tuanya.
“Dari pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh jazad bayi tersebut. Saat ini jazad masih di ruang jenazah Bhayangkara untuk dikremasi,” Ungkap Luhukay. (TS-02)
Discussion about this post