titastory, Maluku Tenggara – Memasuki hari keempat operasi pencarian, Tim SAR Gabungan masih belum berhasil menemukan nelayan bernama Saleh Masahida (40), yang dilaporkan hilang saat melaut di perairan Tanimbar Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, sejak Kamis, 3 Juli 2025.
Upaya pencarian terus dilakukan sejak pagi hari, Selasa (8/7/2025), dengan mengerahkan tiga Sub Rescue Unit (SRU) di area pencarian yang diperluas. Kepala Basarnas Ambon dalam keterangannya menyebutkan, seluruh unsur SAR telah bergerak dalam radius puluhan mil laut.
“SRU 1 menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dari Pos SAR Tual melakukan penyisiran ke arah barat Tanimbar Kei sejauh kurang lebih 32 mil laut. SRU 2 dan SRU 3 masing-masing menggunakan longboat milik masyarakat, menyisir arah barat laut dan barat daya sejauh 24 dan 15 mil laut,” kata Kepala Basarnas Ambon, Selasa (8/7) sore.

Hingga pencarian dihentikan pada sore hari, tanda-tanda keberadaan korban belum juga ditemukan. Tim SAR Gabungan akan melanjutkan pencarian pada hari kelima, Rabu (9/7), dengan tetap memperhitungkan kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
Cuaca di perairan Tanimbar Kei selama operasi pencarian dilaporkan hujan ringan, disertai angin dari tenggara hingga barat laut berkecepatan hingga 25 knot, dengan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
Laporan awal diterima Basarnas Ambon dari seorang warga bernama Bapak Ucu pada Sabtu, 5 Juli 2025, sekitar pukul 13.30 WIT. Dalam laporannya, disebutkan bahwa Saleh Masahida sudah dua hari tidak kembali dari aktivitas melaut. Pihak keluarga telah melakukan pencarian secara mandiri namun tidak membuahkan hasil, sehingga meminta bantuan SAR.
“Semoga di hari kelima operasi, cuaca bersahabat dan Tim SAR Gabungan dapat segera menemukan korban,” tutur Kepala Basarnas Ambon.
Dalam pencarian ini Unsur SAR Terlibat diantaranya Pos SAR Tual, Bakamla Tual, Lanal Tual serta Masyarakat setempat.
Penulis : Redaksi
