Hari Ini 13.108 Penatua dan Diaken GPM Ditabiskan

12/01/2025
Ketua Umum MPH Sinode GPM, Pdt. Elifas Tomix Maspaitela. Foto Ian/ Titastory.id

titastory, Ambon – Gereja Protestan Maluku (GPM) menahbiskan 13.108 Penatua dan Diaken pada 34 Klasis di Maluku dan Maluku Utara, Minggu (12/1).

Para pelayan khusus yang ditahbiskan terdiri dari Penatua sebanyak 6.554 dan Diaken 6.554, untuk masa pelayanan 2025-2030. Mereka akan melayani di sejumlah gereja yang tersebar di 772 jemaat di Maluku dan Malut.

“Keterpilihan mereka sudah melewati seluruh proses Gerejawi dan penggembalaan, karena intinya mereka akan melayani sebagai gembala-gembala umat, para pemberita injil dan pelayanan kasih bersama semua Pendeta di Gereja Protestan Maluku,”kata Pdt Ketua MPH Sinode GPM, Elifas Tomix Maspaitella, di Ambon, Sabtu (11/1)

Penahbisan 75 Majelis Penatua dan Diaken Jemaat GPM Tiakur, Maluku Barat Daya (MBD) Foto Ian.S/ Titastory.id

Pemilihan Melalui Pemungutan Suara

Para Penatua dan Diaken dipilih dari masing-masing Unit Pelayanan. Sesuai prosedur pemilihan Penatua dan Diaken, setiap unit pelayanan mengajukan empat nama calon, yaitu dua calon Penatua dan dua calon Diaken.

Pemilihan diikuti jemaat, mirip dengan pemungutan suara pada pelaksanaan Pileg.
Calon dengan perolehan suara terbanyak untuk masing-masing jabatan, akan ditetapkan sebagai Penatua dan Diaken. Sedangkan peraih suara berikutnya, ditetapkan sebagai sekondus, yang sewaktu-waktu atau dalam kondisi tertentu, dapat menggantikan Penatua dan Diaken yang telah ditahbiskan.

Proses pemilihan dan penggembalaan terhadap Penatua dan Diaken, sudah dilaksanakan secara mandiri di masing-masing jemaat sesuai Petunjuk Teknis yang diturunkan dari MPH Sinode GPM.

“Bahkan ada Jemaat-jemaat yang secara cepat sudah menyusun komposisi Pimpinan Harian Majelis Jemaat (PHMJ, red) dan pembagian tugas Majelis Jemaat ke dalam Seksi dan Sub Seksi sesuai Bidang Pelayanan Gereja di GPM.

Semua itu kata Maspaitella, menjadi bukti bahwa tugas menanam dan menyiram sebagaimana moto GPM, berlangsung secara berkesinambungan sebagai wujud dari misi damai sejahtera Allah yang tidak pernah terputus atau berhenti.

Maspaitella berharap, semua Penatua dan Diaken masa pelayanan 2025-2030 akan menjadi hamba-hamba Kristus yang setia dan rendah hati, menjalankan tugas dengan rajin, takut Tuhan dan terbuka pada pimpinan Roh Kudus untuk menggerakkan partisipasi seluruh warga Gereja guna menopang tugas Gereja secara nyata.

“Termasuk dalam relasi antar-umat beragama, pelestarian lingkungan hidup, keadilan dan kesetaraan gender serta perlindungan terhadap anak-anak dan kaum marginal. Tentu semua tugas utama Gereja yakni pemberitaan injil, persekutuan dan pelayanan kasih menjadi hal penting yang tidak bisa dielak, “imbuh Maspaitella.

Ia juga sangat bersyukur, sebab telah menjalankan tugas pelayanan bersama dengan Penatua dan Diaken masa pelayanan 2020-2025,.

“Dalam syukur itu, kami berdoa agar semua jemaat terus bertumbuh dalam iman dan melalui pelayanan Penatua dan Diaken baru, iman itu semakin hidup. Kasih Tuhan menyertai semua Jemaat dan para pelayan. Akhirnya kami ucapkan selamat melayani kepada rekan-rekan semua,”tukasnya.

Penulis : Ian.S
Editor : Martha Dianthi
error: Content is protected !!