TITASTORY.ID – Hanya membutuhkan 3 jam dalam operasi pencarian, Regu Penyelamat dari Basarnas dan TNI-Polri akhirya menemukan kapal penumpang KM Jervai di perairan Tabarfane, Aru, sabtu (11/9/2021) malam sekitar pukul 19.30 WIT.
Pencarian dilakukan oleh tim SAR Gabungan TNI-Polri, dengan mengerahkan kapal patroli Teluk Ambon 3002 Polairud Polda Maluku. Tim Rescue Unit Siaga SAR Dobo beserta Unsur Potensi SAR dikerahkan menuju lokasi guna melaksanakan pencarian.
Tim SAR Gabungan menemukan kapal berserta puluhan penumpang sementara terombang-ambing di perairan laut Tabarfane.
Komandan Kapal Patroli Teluk XVI – 3002, Iptu Edwin Terloit, usai mengevakuasi para penumpang di pelabuhan Yos Sudarso, Dobo, sabtu malam, mengatakan Tim SAR Gabungan berhasil menemukan KM Jervai dengan korban dalam keadaan selamat pada pukul 19.20 WIT.
“Setelah menemukan, Tim SAR mengevakuasi 23 korban wanita dan anak-anak, serta memberikan bantuan aki untuk perbaikan kapal sehingga KM Jervae dapat melanjutkan perjalanan menuju Dobo dengan 19 korban lainnya,”jelasnya.
Selanjutnya menurut Edwin puluhan penumpang bersama crew kapal langsung dievakuasi ke pelabuhan Dobo. Sebelumnya dikabarkan 100 orang, namun setelah didata, hanya 42 penumpang yang berada di atas kapal.
“Jadi pada pukul 23.03 WIT, KP.Teluk Ambon dan KM Jervae tiba di pelabuhan Dobo dilanjutkan dengan pengecekan ulang jumlah korban sehingga meralat jumlah sebelumnya informasi 100 orang menjadi 42 orang,”ucapnya.
Saat ini para korban langsung dibawa oleh tim SAR ke Rumah Sakit Umum Cendrawasih Dobo untuk menjalani pemeriksaan.
“Dengan penemuan kapal motor Jervai oleh tim SAR gabungan, dengan demikian operasi SAR dinyatakan selesai dan diajukan permohonan ditutup,”ucap Komendan KP. Teluk Ambon ini.
Sebelumnya, Kepala Kantor SAR Ambon, Mustari kepada awak media mengatakan Cuaca Ekstrim di Perairan Aru, Maluku mengakibatkan sebuah kapal penumpang mengalami mati mesin saat perjalanan dari Desa Djerol menuju Dobo, ibukota Kabupaten Kepulauan Aru, sabtu (11/9/2021) pagi.
Kapal kayu rute pulau-pulau di Kepulauan Aru ini tiba-tiba mati mesin dan terombang-ambing di perairan Tabarfane, Kepulauan Aru.
Mustari menjelaskan, peristiwa ini baru diketahui SAR setelah menerima informasi dari dari warga atas nama Amos Gandakari yang melaporkan kapal yang ditumpangi mengalami mati mesin dan terombang-ambing di sekitar Perairan Tabarfane Kepulauan Aru.
“Kapal jenis kayu tersebut dilaporkan oleh Bapak Amos sendiri pada pukul sekitar pukul 16.05 WIT tengah memuat penumpang sekitar 100 orang,”jelasnya.
Dikatakan Mustari, KM Jervai berangkat dari Desa Djerol pada pukul 07.00 WIT hendak menuju Kota Dobo. Estimasi waktu tiba KM Jervai di Dobo diperkirakan sekitar pukul 13.00 WIT. Namun karena cuaca buruk kapal tersebut mengalami trouble engine.
“Memang karena gelombang tinggi, mengakibatkan gangguan pada mesin kapal dan akhirnya mati total,”tandasnya.
Sejak gangguan pada mesin, warga tidak mengetahui keberadaan kapal motor tersebut. Sementara Tim SAR baru dilaporkan sekitar Pukul 16.25 WIT.
Atas laporan tersebut, kata Mustari, tim gabungan SAR yang langsung dikerahkan menuju lokasi kejadian di perairan Tabarfane Aru.
“Unsur SAR yang terlibat, Basarnas Unit Siaga SAR Dobo, ABK KP 3002 Teluk Ambon Polairud Polda Maluku dan Masyarakat,”ujar Mustari. (TS-01)
Discussion about this post