Gunung Api Ibu Kembali Erupsi, Ratusan Warga Mengungsi

by
17/01/2025
Abu Vulkanik dari puncak Gunung Ibu di Halmahera Barat. Foto : BNPB

titastory, Halmahera Barat – Gunung Ibu kembali erupsi sekitar pukul 15.45 WIT. Sebanyak 120 warga desa yang tinggal di sekitar kawasan gunung api dilaporkan mengungsi di Gereja Tongotesungi di Desa Akesibu Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, Kamis (16/1).

Di lokasi pengungsian terdapat 63 kepala keluarga atau 120 jiwa. Terdiri dari 46 anak, 11 balita, 21 lansia, 42 dewasa. Para pengungsi berasal dari Desa Sangaji Nyeku, Tuguis, Togoreba Sungi, Soasangaji, Borona, dan Todoke.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, warga mengevakuasi diri secara mandiri.

Abu vulkanik Gunung Ibu yang membumbung tinggi saat erupsi kedua. Foto : BNPB

“Hal itu dilakukan sebagai respons kesiapsiagaan masyarakat usai status Gunung Ibu naik ke level awas,” kata Abdul Muhari

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menerjunkan tim asesmen awal ke Halmahera Barat untuk melakukan penanganan darurat bersama BPBD dan pemerintah daerah setempat. Tim ini dipimpin oleh Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati.

“Hingga hari ini, BPBD Halmahera Barat bersama pemerintah daerah setempat terus melakukan upaya kesiapsiagaan, berupa pembagian masker kepada masyarakat,” ungkapnya.

Pihaknya menyiapkan lima lokasi pengungsian sementara dengan daya tampung mencapai 3.000 orang. Diantaranya, Gereja Tongotesungi, Gereja Tua Gemih Sion, SMKS Anak Negeri, Kantor Desa Tongute Sungi dan SD Inpres 18.

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, tinggi kolom letusan sekitar 500 meter dari atas puncak atau sekitar 2.825 meter di atas permukaan laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 98 detik.

Perluasan kawasan rawan bencana gunung api tersebut diamati dalam radius 5 kilometer dan sektoral 6 kilometer dari bukaan kawah di bagian utara kawah aktif. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.

“Penduduk yang berada di luar radius 5 km dan berada di luar sektoral utara 6 km harus meningkatkan kewaspadaan dengan tetap mematuhi arahan dari pemerintah daerah,” imbaunya.

Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi. Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata.

Penulis : Sofyan Hattapayo
error: Content is protected !!