titaStory.id, ambon – Gerakan Pangan Murah (GPM) dilakukan Pemerintah Kota Ambon sebagai upaya untuk menstabilkan harga dan pasokan pangan di Kota Ambon. GPM merupakan agenda nasional yang dilaksanakan jelang perayaan Idul Adha 1444 Hijriah Tahun 2023. Pemkot Ambon sendiri memfokuskan kegiatan di Kawasan Lapangan Merdeka, Senin, (26/06/2023)
Sasaran bahan pangan yang dijual murah adalah beras, minyak goreng, gula pasir, telur, bawang merah, bawang putih, sayur kangkung, sayur sawi, cabe rawit, cabe keriting dan sejumlah komuditi lainnya.
Dengan mempertimbangakan kemungkian dan kondisi yang ada, Penjabat Walikota Ambon pun menegaskan agar Dinas Pertaninan dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, untuk berinovasi sehingga gajala -gejala krisis pangan dapat teratasi.
Disela -sela launching GPM, Wattimena menerangkan, GPM adalah bentuk kepedulian dan intervensi pemerintah untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan dan merupakan agenda nasional yang dicetuskan oleh Badan Pangan Nasional demi membantu ketercukupan bahan pangan untuk produsen dan kosumen.
” GPM memiliki tujuan untuk meningkatkan akses pasar antara produsen dan konsumen, dalam ketersediaan bahan pangan dengan nilai jual yang wajar,” ucapnya.
Dijelaskan, GPM merupakan kegiatan yang dilakukan secara inklusif, dan melibatkan sektor sektor perdagangan di Kota Ambon.
” Sebagaimana arahan kepala negara, dalam agenda rapat koordinasi nasional (Rakornas) Januari, 2023 hal yang difokuskan adalah pengendalian inflasi, dan pemantauan harga pasar, ” ucapnya.
Dia akui, saat ini harga sejumlah kebutuhan bahan pokok alami kenaikan sebagai dampak perang antara Rusia – Ukraina, tetapi juga karena faktor ikim dan cuaca, termasuk adanya kekawatiran adalah terkait krisis pangan Global yang tentu bakal berdampak pada negara dan daerah.
“Karena harus waspada dan melakukan upaya-upaya kongkret untuk menjaga stabilisasi harga pangan dan pasokan pangan di Kota Ambon,” ujarnya.
Dirinya pun menjelaskan, GPM dan melibatkan para distributor, baik Bulog, Perbankan, dan Pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, dan mendapat dukungan langsung oleh Badan Pangan Nasional akan menjadi inspirasi dan mendorong untuk semua pihak dapat menyentuh kepentingan masyaraka di Kota Ambon.
” Pasokan aman, harga juga aman, dan Kota Ambon pun akan tetap aman.
Di saat yang sama, Wattimena juga meminta agar Dinas Pertanian sebagai (OPD) teknis dapat berkreaasi dengan mengedepankan inovasi untuk menanggulangi persoalan yang berkaitan dengan masalah pangan, termasuk krisisi global.” tuturnya kepada media di Kota Ambon.
Terangnya, di bulan Mei 2023 Kota Ambon alami inflasi sebesar 5, 03 persen, sementara di April 2023 berada pada angka 4,86 persen, dan harga bahan pangan dan bahan pokok ikut menyumbang angka inflasi tersebut.
“Saya minta dinas Pertanian dan Ketahanan pangan untuk bisa berinovasi melihat persoalan yang ada sehngga stabilitas harga pangan di Kota Ambon tetap terjaga, dan kita di Ambon hanya terima nasip,” tegasnya mengingatkan OPD teknis ini. (TS-02)
Discussion about this post